Klik Gambar
Waykanan (HPN) – Pemkab Waykanan gelar Upacara Bulanan dan Apel Siaga Bencana Tahun 2020, yang dilaksanakan di Lapangan Pemkab setempat. Jum’at (17/01/2020).
Dalam upacara tersebut, Asisten I membacakan sambutan secara tertulis Bupati Waykanan Raden Adipati Surya, pada amanahnya menyampaikan, bahwa Upacara Bulanan memiliki makna yang penting dan strategis karena ini merupakan wahana yang tepat untuk kita mengintropeksi dan mengevaluasi hasil kerja kita selama ini.
“Diawal-awal tahun 2020 ini saya sangat patut untuk mengingatkan kita semua, karena hampir 4 tahun lamanya kepemimpinan kami di Pemerintah Kabupaten Waykanan ini tepatnya di tanggal 17 Februari 2020, tentunya ada berbagai keberhasilan yang telah diraih namun ada juga keinginan dan harapan masyarakat yang belum terealisasi.
Oleh karena itu, mari kita bersama-sama mewujudkannya agar Kabupaten Waykanan berdiri sejajar bahkan dapat lebih maju dari Daerah lain.” pesan Bupati dibacakan Asisten I.
Lanjutnya, harapan selanjutnya agar kita semua dapat memperkuat komitmen dan kemantapan hati guna menegakkan integritas penyelenggaraan tugas Pemerintahan.
Adapun maksud integritas adalah, pembentukan komitmen sinergisitas bersama TNI, POLRI, PEMDA, LSM dan Awak Media, serta Perusahaan agar bertindak sesuai dengan nilai-nilai Agama, Etika, Moralitas dan ketentuan perundang-undangan.
“Masih banyak tantangan kita yang akan dilaksanakan di tahun 2020 ini, khusus bagi para ASN masih adanya yang terlihat kurang disiplin seperti tidak ikut apel pagi dan siang, masuk dan pulang tidak sesuai dengan jam kerja juga masih ada PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang jelas.
Oleh karenanya, saya tegaskan kepada seluruh PNS untuk dapat mematuhi PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang disiplin PNS juga PNS harus memahami Tugas Pokok dan Pungsinya dimana tempat saudara bertugas.” imbuhnya.
Seyogyanya saudara harus dapat membedakan skala prioritas pekerjaan, proses penyelenggaraan administrasi dengan tidak memindah tangankan tanggung jawab pada bawahan, sebelum disampaikan pada pimpinan harus benar-benar dikoreksi dulu.
“Bapak-bapak, ibu-ibu yang saya hormati,
Dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, yang diikuti dengan Peraturan-peraturan Pemerintah yang berkaitan dengan penanggulangan bencana, hal ini memberikan makna kepada kita yang bertugas di lingkungan Organisasi Formal Bidang Kebencanaan untuk terus mengemban mandat yang harus kita emban sesuai dengan ruang lingkup kerja, serta menjadi dasar operasional kita dalam melaksanakan Tupoksi kebencanaan sesuai dengan kewenangan masing-masing.
Pada kesempatan ini ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian kita bersama yaitu, Penanganan penyelenggaraan penanggulangan bencana, diarahkan dengan menitikberatkan pada pencegahan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana melalui program pengurangan resiko bencana (PRB).” Masih dalam amanah Bupati.
Orientasi serta pemahaman siklus bencana merupakan satu kesatuan penanganan penanggulangan bencana, dan tidak ada satu siklus yang terputus akan tetapi merupakan suatu tinjauan yang holistik dalam penanggulangan bencana, sehingga dalam pelaksanaannya di tingkat lapangan dapat mengalir sebagai satu kesatuan sistem yang saling berkesinambungan dan bersinergi, Peningkatan kapasitas sumberdaya manusia aparatur dan masyarakat serta kelembagaan penanggulangan bencana merupakan suatu yang sangat strategis, maka sangat diperlukan upaya-upaya penguatan kapasitas baik melalui diklat teknis formal maupun dengan melakukan gladi, simulasi table top ataupun peningkatan daya dukung SDM serta kelembagaan, sehingga SDM baik aparatur dan masyarakat senantiasa siap siaga dalam menghadapi bencana yang akan terjadi, Pengelolaan, pemanfaatan dan pemeliharaan aset baik yang ada di Dinas Sosial maupun BPBD, Meningkatkan kwalitas data, informasi dan pelaporan kejadian bencana melalui optimalisasi pemanfaatan lembaga-lembaga kebaencanaan yang ada di kampung, kecamatan dan kabupaten dengan menggunakan peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), serta memberikan kemudahan bagi keterlibatan swasta dan masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan penanggulangan bencana.
“Pemerintah Daerah akan tetap berkomitmen untuk terus berupaya memberikan dukungan program/anggaran serta fasilitasi pendukung lainnya.
Peserta upacara yang saya hormati,
Demikianlah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Saya ucapakan selamat bekerja kepada seluruh ASN/TNI dan Polri. Semoga Allah SWT selalu meridhoi segala usaha dan niat baik kita bersama. Amin Ya Robbal Alamin.” tutupnya. (Zainal)