3 Petani Ditangkap Lantaran Setubuhi Pelajar SMA

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Tulang Bawang (HPN) – Polsek Rawajitu Selatan berhasil menangkap 3 pelaku tindak pidana menyetubuhi anak dibawah umur yang masih berstatus pelajar yang terjadi di wilayah hukumnya.

Kapolsek Rawajitu Selatan Iptu. Mahbub Junaidi, mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP. Andy Siswantoro, mengatakan, ketiga pelaku tersebut ditangkap di rumah masing-masing, sekitar pukul 01.00 wib (dini hari red). Sabtu 04/07/2020).

“Para pelaku tersebut berinisial WT (24), berprofesi tani, warga Kampung Karya Jitu Mukti, BS (23) dan NM (21), juga sama-sama berprofesi tani dan merupakan warga Kampung Yudha Karya Jitu, Kecamatan Rawajitu Selatan, Kabupaten Tulang Bawang,” ujar Junaidi.

Kapolsek menjelaskan, para pelaku tersebut ditangkap oleh petugasnya atas laporan dari MI (54), berprofesi tani, warga Kampung Karya Jitu Mukti, Kecamatan Rawajitu Selatan karena telah menyetubuhi anak kandungnya berinisial AG (17), yang masih berstatus pelajar sekolah menengah atas (SMA).

Mulanya hari Kamis (09/04/2020), sekitar pukul 09.00 wib, pelaku berinisial WT mengajak korban untuk datang ke sebuah rumah kosong yang berada di Kampung Yudha Karya Jitu. Korban awalnya sama sekali tidak merasa curiga terhadap pelaku karena sudah menjadi teman dekat dan ternyata saat sudah berada di dalam rumah kosong tersebut, pelaku mengajak korban untuk melakukan hubungan layaknya suami istri.

Baca Juga :  Bupati dan Wabup Tuba Sambut Kedatangan Jama'ah Umroh

“Korban sempat menolak ajakan pelaku tersebut, tetapi pelaku terus berusaha merayu korban hingga akhirnya pelaku berhasil melakukan hubungan layaknya suami istri dengan korban sebanyak satu kali,” jelas Kapolsek.

Usai aksi pertamanya berhasil, ternyata pelaku WT ini seminggu kemudian tepatnya hari Kamis (16/04/2020), sekitar pukul 09.30 wib, kembali mengajak korban ke rumah yang sama di Kampung Yudha Karya Jitu. Saat korban masuk ke rumah tersebut ternyata disana sudah ada pelaku BS dan NM yang sudah menunggu.

“Pelaku WT langsung mengajak korban masuk ke dalam kamar, di kamar tersebut pelaku WT kembali merayu korban sehingga pelaku dan korban kembali melakukan hubungan layaknya suami istri. Setelah selesai pelaku WT dan korban keluar dari kamar dan duduk di ruang tamu, saat sedang duduk di ruang tamu tersebut, pelaku NM langsung merayu korban dan mengajaknya masuk ke dalam kamar sehingga terjadi hubungan layaknya suami istri. Hal serupa juga dilakukan oleh pelaku BS, sehingga hari itu korban hanya bisa pasrah menjadi nasfu bejat para pelaku dikarenakan korban merasa takut,” tambah Junaidi.

Baca Juga :  Satlantas Polres TUBA Tilang 49 Pelanggar Kendaraan

Adapun barang bukti (BB) yang berhasil disita oleh petugas kami dalam perkara tindak pidana ini berupa kasur warna merah dan empat potong pakaian korban pada saat disetubuhi oleh para pelaku.

Saat ini para pelaku masih dilakukan pemeriksaan secara intensif di Mapolsek Rawajitu Selatan dan akan dijerat dengan Pasal 81 ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp5 Miliar. (Rilis)

Dilaporkan oleh : Redaksi Halopaginews