Klik Gambar

Lampung Barat-(HPN)– Masalah Pangan adalah kebutuhan hidup matinya suatu Bangsa, Apabila Kebutuhan Pangan tidak tercukupi maka suatu negara atau daerah akan mengalami kelumpuhan. Jum’at (13/08/2021).
Dalam Surat Edaran Program Pangan Mandiri Kabupaten Lampung Barat yang merupakan program unggulan Bupati Parosil Mabsus Salah Satu Poin Yang Paling penting adalah agar kita bisa memanfaatkan lahan- lahan kosong, pekarangan kosong, untuk di manfaatkan dengan tanaman yang mampu menghasilkan sumber karbohidrat selain beras, seperti talas, pisang, singkong, Kentang, dan jenis tanaman lainya.
Seperti halnya yang dilakukan Mas Marmin petani sayur mayur yang berasal dari Pekon Tambak Jaya, Kecamatan Way Tenong, dengan melakukan budidaya tanaman kentang, sebagai upaya langkah mendukung program ketahanan pangan pangan mandiri yang selama ini memang sedang di gencarkan oleh pemerintah kabupaten lampung barat dengan menanam kentang seluas 1 hektar.
“Kabupaten Lampung Barat memiliki tanah yang subur tanaman kentang sangat cocok di dataran tinggi khususnya kabupaten Lampung Barat, budidaya tanaman kentang sangat menjanjikan perawatan yang tidak begitu rumit harga di pasaran stabil, jadi sangat disayangkan kalau sampai kita tidak membudidayakan tanaman kentang “, Ujarnya.
Dalam satu hektar tanaman kentang yang ditanamnya mas marmin, menghabiskan modal kurang lebihnya 60 juta, masa panen 90 sampai 100 hari, menurutnya dalam luasan lahan 1 hektar mampu menghasilkan kentang berkisar 27 sampai 30 ton dengan harga berkisar
Rp. 8,000 sampai Rp. 10,000 per kilogram.
Selain itu, bisa kita hitung pendapatan mas marmin dalam waktu 90 hari, mampu mencapai Rp 150.000,000. sungguh menggiurkan bukan.
Lanjut mas marmin bagi masyarakat yang berminat atau memang ingin membudidayakan tanaman kentang bisa menghubungi beliau mas marmen siap menyediakan bibit pengawalan teknis mulai dari perawatan pengobatan pemupukan hingga panen,”Tuturnya.
Sementara itu Mas Semar menambahkan untuk komunitas tentang mengenai pemasaran kita tidak perlu pusing dan bingung, selama ini yang kita tau kebutuhan kentang kabupaten Lampung Barat banyak dipasok dari daerah luar, kalau bumi lampung barat memiliki tanah yang subur mengapa kita tidak membudidayakannya sendiri,”Pungkasnya. (Andika)