LITERASI DIGITAL KABUPATEN PESAWARAN – PROVINSI LAMPUNG

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Halopaginews
Senin, 15 November 2021, Jam 09.00 WIB
Dalam mencapai target 50 juta masyarakat Indonesia untuk mendapatkan Literasi di bidang Digital hingga 2024 oleh Presiden Jokowi, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL merupakan 4 (empat) pilar yang diberikan dalam kegiatan webinar Literasi Digital 2021.
Gubernur Lampung, Ir. H. Arinal Djunaidi menjadi keynote speaker dalam webinar dengan tema besar SOPAN DAN BERADAB DI MEDIA SOSIAL , yang dipaparkan oleh para nara sumber Nasional dan Lokal yang mempunyai kompetensi di bidangnya serta seorang Key Opinion Leader yang memberikan sharing session di akhir webinar.
Salah satu permasalahan dalam dunia maya adalah cyberbulliying seperti yang dibahas oleh Sagita Anggraeni, S.Pd Wakil Kepala Sekolah SMPN 26 Pesawaran. Untuk mencegahnya adalah jangan terlalu sering posting apalagi dengan konten yang aneh, selalu berpikir positif dan pandai memilih pertemanan di media sosial. Sementara untuk mengatasi antara lain jangan membalas komentar yang sama negatifnya, harus dipahami juga tidak semua orang mempunyai pandangan yang sama dan kita blokir dan laporkan. Dr. Ana Mariani, M.Si Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Padang menjelaskan pentingnya menjaga data pribadi karena sebagai harta yang sangat bernilai, data pribadi menjadi sasaran utama para hacker selain itu juga banyak kasus kebocoran data pribadi dan dapat dijual oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan digunakan misalnya untuk mendaftar pinjaman online, kepentingan tele marketing dan sebagainya. Maka kita harus waspada dan cegah dengan cara memperkuat password, hati hati dengan wifi publik dan jangan sembarangan membagi data pribadi.
Raseno Arya, SE.,MM Asdep Personal Kemenpar 2015-2018 menerangkan bahwa di setiap aplikasi di media sosial akan ada fitur keamanan yang dapat mencegah kejahatan siber seperti penipuan online, cyberbullying, hacking dan sebagainya. Biasanya fitur yang terdapat di media sosial seperti blocking, reporting, pengaturan privacy dan lain lain. Sementara Vita Fauzia, S.Pd Guru SBK SMA YP Unila memaparkan tentang budaya Indonesia yang beraneka ragam akan menjadi lebih kuat apabila disesuaikan dengan perkembangan teknologi digital terutama untuk budaya lokal. Agar generasi muda tertarik untuk mempelajari budaya Indonesia, buatah konten budaya yang menarik sesuai dengan karakter mereka, libatkan mereka dalam pembuatan konten dan ciptakan lomba konten tentang budaya Indonesia sesuai dengan daerah mereka. Dengan melibatkan generasi muda maka budaya kita akan terjaga dari efek budaya asing yang negatif. Key Opinion Leader oleh Ferry Beat (Influencer) yang mengajak para generasi muda untuk tetap sopan dan santun serta selalu menghindari menjadi pelaku kejahatan siber karena akan merugikan diri sendiri. Manfaatkan kemampuan diri untuk berkreasi di hal positif dan jadilah generasi trendsetter bukan menjadi follower.

Dilaporkan oleh : safril