Kunjungan Menteri PPPA, Mengapresiasi Pemberdayaan Perempuan di Pasar Payungi Kota Metro

Foto, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Mengapresiasi Pemberdayaan Perempuan di Kota Metro

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Kota Metro-(HPN)- Pemerintah Kota (Pemkot) Metro dampingi kunjungan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati di Bumi Sai Wawai, Minggu, (28/11/2021).

Dalam kunjungan tersebut, Menteri yang akrab disapa Bu Bintang itu mengapresiasi pemberdayaan perempuan yang ada di Kota Metro, karena pasar kreatif yang semuanya didominasi oleh perempuan, tersebar menyeluruh hampir di setiap Kecamatan yang terdapat di Bumi Sai Wawai.

Foto, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Foto, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

“Jadi, disini perempuan bukan hanya berdagang, tetapi juga ada pendampingan bagaimana menarik pembeli dan lainya. Kemudian juga, seperti yang disampaikan oleh Pak Wali Kota tadi, bahwa hampir di setiap kecamatan, ada pasar kreatif. Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini,” tuturnya saat mengunjungi Pasar Payungi Metro.

Baca Juga :  Pemkot Metro Adakan Seminar Nasional Bersama Lembaga Perlindungan Anak Indonesia
Foto, Pemkot Metro
Foto, Pemkot Metro

Dia berkeinginan agar konsep pemberdayaan perempuan yang dilakukan di Pasar Payungi, Kota Metro tersebut dapat diaplikasikan di seluruh Indonesia. Hal ini dimaksudkan agar perempuan Indonesia memiliki kompetensi dan skill dalam berkreasi.

“Populasi perempuan di Indonesia ini hampir setengah. Jadi, kita harus dorong supaya perempuan ini berdaya dan komitemen, perempuan ada dan berdaya, bisa benar-benar diwujudkan. Semoga saja gerakan yang dilakukan oleh Pasar Payungi dan Kota Metro ini bisa menginspirasi daerah lainnya di Indonesia untuk memberdayakan perempuan,” sebutnya.

Baca Juga :  Jum'at Ke-72 GML Kota Metro, Terus Berbagi Jum'at Berkah di 3 Kelurahan

Menurutnya, selama ini perempuan masih dianggap sebagai kelompok rentan dan memiliki posisi yang lebih rendah dari laki-laki. Karena itu, ke depan, kesetaraan gender harus lebih diutamakan agar tidak terjadi ketimpangan antara laki-laki dan perempuan.  (Red)

Dilaporkan oleh : Redaksi Umum