GAPENSI Minta PP No V Tahun 2021 Harus Di Tahan Dulu Dan Di Revisi Dengan Mendapatkan masukan Dari Daerah Jakarta

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Jakarta,halopaginews.com

Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) menggelar Musyawarah Umum Nasional (Munasus) dan Musyawarah Kerja Nasionel (Mukernas) atau M2G di Jakarta pada 21-22 Januari 2022.

Acara Mukernas dibuka oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono. Melalui Mukernas Ini, diharapkan menjadi momentum bagi industri konstruksi nasional untuk bangkit.

Ketua Umum Gapensi, Iskadar Z Martawi mengatakan Gi tahun ini industri konstruksi diharapkan Gapat kembali bergairah pasca digilas Pandemi selama 4 tahun terakwr. Apalagi, di tahun ini, pemerintahan Presiden Joko Widodo tetap pada komitmennya untuk menyelesaikan berbagai proyek infrasturktur di berbagai wilayah.

“Dengan diteruskannya proyek infrastruktur oleh pemerintah, seharusnya menjadi momentum kebangkitan bagi pelaksana konstruksi nasional, ” ujar dia.

Baca Juga :  Dandim 0429/Lamtim Bersama Forkopimda Hadiri Upacara Hari Pahlawan

Hadir Pula dalam acara tersebut Edy Suryadi dari DPD GAPENSI Kalimantan Selatan, beliau menjelaskan bahwa Tujuan Gapensi adalah mengayomi dunia Konstruksi dan ada beberapa yang di keluhkan Edy Suryadi ,karena banyak keluhan di masyarakat dunia usaha konstruksi di Daerah karena di daerah masuk dalam usaha kecil menengah di mana Kedepan sesuai PP No V Tahun 2021 tidak mengayomi pengusaha kecil menengah sehingga mengakibatkan terhapus dan terabaikan, ungkapnya.

Oleh karena itu tambahnya , kalau diterapkan akan menghabisi pengusaha kecil menengah di daerah,kedepan nya BUMN yang memiliki ratusan sub bidang yang tidak memiliki pengalaman akan di turunkan klas,Ya sub bidang tersebut , sehingga akan bersaing dengan pengusaha kecil menengah di daerah , BUMN dengan anak cucu nya modal sahamnya adalah dari pemerintah / negara .

Baca Juga :  16 Parpol Sah Mengusung Paslon Wali Kota Metro Dan Wakil Wali Kota Metro

Jadi jelas kalau BUMN bertarung dg swasta murni jelas akan menghabisi pengusaha daerah yg modal nya kecil / menengah .
Dampak tersebut hrs lebih dulu dipikirkan oleh pemerintah kalau masih ingin membina pengusaha pemgusaha murni di daerah,tuturnya.

Kami pengusaha di daerah mengusulkan dalam MUKERNAS GAPENSI agar BUMN di beri kelas khusus tidak disatukan dengan pengusaha swasta murni.tegas Edy.

 

Dilaporkan oleh : safril