Klik Gambar
Muara Enim-(HPN)- Pemerintahan Kecamatan Lubai Ulu mengunjungi Korban Kebakaran Warga Desa Prabumenang, Pada Hari Rabu (26/01/2022).
Menurut informasi yang dihimpun dari media ini kebakaran terjadi di Desa Prabumenang, Kecamatan Lubai Ulu, yang baru saja mendapatkan kabar yang mengkhawatirkan karena terdapat salah satu rumah semi permanen yang terbakar.
Maka lebih dikhawatirkan apabila terjadi kebakaran api nya akan lebih cepat menyebar, karena rumah semi permanen itu sendiri kurang lebih 70% terbuat dari bahan kayu atau yang mudah terbakar.
Hal ini disampaikan oleh Lukman Hakim sebagai Pihak Kecamatan Lubai Ulu, kami baru saja melihat dan menyaksikan telah terjadi kebakaran rumah Hasdianto warga Desa Prabumenang, kejadian pada Pukul 01.00 WIB dini hari tadi, yang kita lihat tidak ada tersisa lagi kecuali puing-puing termasuk barang-barang yang ada di rumah ini sudah tidak bisa diselamatkan lagi, ” Katanya.
Pasalnya pihak Damkar Kecamatan Lubai Ulu semalam berjibaku untuk membantu memadamkan tetapi karena rumahnya semi permanen dan sudah tua jadi apinya cepat melahap rumah tersebut.
Sehingga barang-barang sudah tidak bisa lagi di selamatkan, dan patut bersyukur tidak ada korban jiwa, ke depan atau hari ini kita akan melaporkan kejadian ini ke Pemerintah Kabupaten Muara Enim dan Dinas Sosial mudah-mudah akan segera mereka tanggapi.”Tutupnya.
Dari Kepala Desa Prabumenang dan sebagai Sekjen Golkar menyampaikan bahwa kejadian ini adalah cobaan Yang Maha Kuasa, tadi malam pukul 01.00 Wib Saudara yanto ini merebus bambu muda atau rebung untuk di jadikan makanan.
Menurutnya anak korban api sudah di padamkan setelah itu di tinggalnya tidur, namun terjadi kebakaran dan api sudah berkobar.sudah tidak bisa di padamkan lagi, semua barang tidak bisa di selamatkan Kecuali hanya 2 motor dengan dompet yang bisa selamatkan dan tidak ada korban jiwa,
Saya sebagai sekjen partai Golkar Kabupaten Muara Enim dan sebagai kepala desa memberi sumbangan sebanyak Semen 100 sak dan uang Rp500.000, pasir secukupnya sampai selesai rumah tersebut.kerugian yang di alami senilai Rp 100.000.000,-
Kemudian saya sarankan kepada masyarakat untuk ini dijadikan pengalaman terakhir dan semoga warga yang lain, harus berhati-hati menggunakan api terutama saat berpergian, mau tidur, dan menggunakan listrik lainnya, sehingga kejadian ini tidak akan terulang lagi.”Ungkapnya.
Saat di Konfimasi awak media Yanto mengatakan bahwa kejadian tersebut bermulai dari anaknya merebus bambu muda atau rebung,” Ucapnya.
Namun sudah di matikan sebelum tidur, ketika tidur tiba-tiba ada sekelompok orang latihan belah diri membangunkan saya, ada yang berteriak bahwa api sudah berkobar, lalu warga sekitar membantu memadamkan api kebakaran.
Sehingga nya saya tidak sempat lagi menyelamatkan barang-barang yang terpenting saya menyelamatkan anak-anak, keluarga yang lain dan kerugian yang saya alami sebanyak Rp.100.000.000,-, kemudian saya mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan dari pemerintah terkait yang sudah membantu saya.”Tutupnya. (Hasanuddin)