125 Pimpinan Ponpes Se-Jadetabek Ngopi Bareng Bersama Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Jaya

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Jakarta Timur.halopaginews.com

Hakekat Ngopi Bareng pada dasarnya mempererat tali silaturahmi dengan sesama komponen bangsa, kegiatan ini ditandai dengan ngobrol penuh inspirasi, sebagaimana dilaksanakan Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Jaya bersama Pimpinan Ponpes Se-Jadetabek, bertempat di Aula Sudirman Makodam Jaya Jl.Mayjen Sutoyo No 5 Cililitan Jakarta Timur, Kamis (10/3/2022).

Ngobrol penuh inspirasi sebagai upaya mewujudkan kondisi yang aman, damai dan sejahtera dalam bingkai NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Pangdam ini, dihadiri oleh 125 Pimpinan Ponpes Se-Jadetabek juga perwakilan dari PSSI DKI Jakarta.

Baca Juga :  Polres Jakpus Launching Penyaluran Bantuan Tunai Pangan kepada Pedagang Kaki Lima dan Warung

Agenda penting dalam kegiatan tersebut antara lain sosialisasi terkait rencana akan digelarnya pertandingan sepak bola Liga Santri KASAD Cup TA 2022, perekrutan Prajurit TNI dengan basic santri juga tidak kalah pentingnya pembahasan berbagai upaya dalam mewujudkan kedamaian, kenyamanan dan kerukunan, kebhinekaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sebagaimana disampaikan oleh Pangdam Jaya maupun Kapolda Metro Jaya tentang pentingnya satu visi dan misi dalam membangun bangsa maupun dalam mencegah adanya upaya-upaya yang dapat merongrong stabilitas keamanan dan ketertiban.

Baca Juga :  Penggerebekan narkoba di kampung bahari tanjung priok Jakarta Utara

Sejarah mencatat, bahwa pemuda, santri dan pelajar telah kontribusi positif terhadap bangsa dan Negara Indonesia baik dalam memperjuangkan kemerdekaan Negara Indonesia maupun proses mengisi kemerdekaan tersebut.

Lebih semarak dengan dihadirkannya Nara sumber KH. Syarif Rahmat, pengasuh Ponpes Ummul Qura Tangsel, pada kesempatan tersebut disampaikan pencerahan tentang kerukunan hidup dalam kebhinekaan.

Disela ngopi bareng juga dilaksanakan sesi diskusi peserta yang hadir, berbagai masukan tentang perekrutan TNI /Polri berbasis Santri, pemahaman tentang adanya kelompok radikalisme maupun upaya mencegah agar tidak terpapar radikalisme.

Dilaporkan oleh : safril