Klik Gambar
Lampung Timur-(HPN)- Komando Distrik Militer (Kodim) 0429/Lamtim menggelar pemeriksaan kendaraan dinas roda dua dan roda empat, bertempat di Lapangan Apel Makodim, Jl. Soekarno-Hatta, Desa Mataram Marga, Sukadana, Rabu (6/4/2022).
Dandim 0429/Lamtim Letkol Czi. Indra Puji Triwanto, S.H menegaskan pemeriksaan dan pengecekan kendaraan dilakukan mulai dari kelengkapan kendaraan bermotor roda empat maupun roda dua.
“Pengecekan kelengkapan seperti helm, lampu, rem, ban dan kondisi mesin, termasuk kelengkapan surat-surat diantaranya STNK, SIM dan KTA pengemudinya. Dengan pengecekan yang dilaksanakan harapannya kita sebagai Prajurit bisa menjadi contoh bagi masyarakat bahwa aparat juga taat dan tertib berlalu-lintas”, kata Dandim.
Masih dijelaskan Dandim bahwa selain program Satuan, pengecekan yang dilakukan secara berkala bertujuan untuk mengetahui kondisi dan kelengkapan kendaraan dinas guna meminimalisir terjadinya laka lalin yang dapat merugikan bagi Prajurit sendiri maupun satuan.
“Kegiatan seperti ini harus selalu dilakukan dengan tujuan memantau, mencegah dan segera mengambil tindakan dengan tepat terhadap gejala maupun kerusakan yang mengarah pada terjadinya kerugian personel dan materiil satuan”, pungkas Letkol Czi. Indra Puji Triwanto, S.H
Sementara Pasi Intel Kodim 0429/Lamtim Kapten Inf. Damiri mengatakan Dari hasil pemeriksaan tersebut, katanya, seluruh kendaraan yang ditunggangi oleh prajurit Kodim secara fisik dan administrasi layak untuk operasional. Indikator disiplin itu terwujud lantaran pihaknya sering menyerukan jajaranya agar bisa menjadi tauladan bagi masyarakat dalam berlalu lintas.
“Alhamdulillah dari keseluruhan kendaraan dinas baik roda dua maupun roda empat serta kelengkapan administrasinya menunjukan indikator disiplin, yang berarti Prajurit kita siap untuk menjadi contoh dalam berlalu lintas”, terangnya.
“Selanjutnya bagi Personil yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) atau sudah harus di perpanjang baik SIM Militer atau umum segera laporkan ke staf intel supaya kita buat secara kolektif”, pungkasnya. (Eko)