Program P3-TGAI Yang Dilaksanakan Oleh P3A Rowo Bunder, Diduga Pengerjaannya Tidak Sesuai RAB

Foto, Program P3-TGAI Yang Dilaksanakan Oleh P3A Rowo Bunder, Diduga Pengerjaannya Tidak Sesuai RAB

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Lampung Timur-(HPN)- Pelaksanaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) adalah program padat karya tunai dari kementerian PUPR dengan APBN Prioritas Pembangunan, yang dilaksanakan di dusun 04, Desa Ratna Daya, Kecamatan Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur, Rabu (13/07/22)

Saat dikonfirmasi awak media selaku tukang Sugianto mengatakan bahwa pembangunan irigasi, untuk pembuatan cetak peping blok dengan adukan 1 sak semen, 10 bak kecil batu split, 8 angkong pasir, dan dicampur caeran pengeras, serta menggunakan alat mesin molen, ” Ucapnya Sugianto bersama tukang dan kuli lainnya, di lokasi pekerjaan ada 6 orang pekerja.

Untuk ukuran cetak peping blok dengan ketebalan 8 cm, panjang 60 cm, dan lebar 50 cm. Sementara ini untuk upah tukang dan kuli dibayar harian, tapi belum tahu berapa upah kerja harian nya,karena saya belum pernah bayaran,” Kata tukang sugianto.

Selain itu, saya cuma disuruh kerja,untuk upah kerja gali tanah itu ada sendiri, yang kerja disini rata-rata warga sini juga, ” Jelasnya.

Baca Juga :  Jelang Nataru, Polres Lampung Timur Gelar Pasukan Ops Lilin Krakatau 2022

Hal senada dikatakan oleh selaku pekerja kuli untuk pembangunan irigasi dengan ukuran sama yang dikatakan dengan tukang, rata-rata dalam satu persak semen mendapatkan 8 cetakan peping blok,” Ucapnya.

Di tempat terpisah Bendahara P3A Rowo Bunder Sahroni, mengatakan untuk pembangunan itu sudah berjalan tapi biaya anggaran dari balai besar belum caer, karena selama ini belum caer, Ketua nya menalangi dulu, kalau masalah upah pekerja itu biaya nya itu urusan nya sama Ketua, Upah kerja tukang pasang peping blok di bayar Rp.90 ribu dan kuli Rp.80 ribu, tinggal khusus tukang pasang dan kuli gali apa cetak itu kelasnya beda-beda, ” Ucapnya.

Memang Program Pembangunan P3-TGAI kalau mengikuti aturan RAB dari balai besar pemerintah pusat, menurut nya untuk adukan pembuatan cetak peping blok 3,1,1 yaitu 1 sak semen, 1 angkong batu split dan 3 angkong pasir, kemudian di campur caeran pengeras memaki nodrof, serta menggunakan alat mesin molen, ” Terangnya Bendahara.

Baca Juga :  Rekam Jejak Kasus Mantan Anggota DPRD Adik Bupati Mendekam Dibalik Jeruji

“Untuk ukuran panjang tinggi dinding 60cm, untuk lantai 50cm, ketebalan 8cm, panjang 50 lebar lantai 50cm, sementara ini saya yang menalangi untuk pembelian material, karena permintaan kata Ketua, masalah biaya anggaran pembangunan belum caer dari balai besar, ” Jelasnya.

Selanjutnya, kalau pembangunan pembuatan cetak peping blok itu ada 6 orang pekerja, yang gali tanah biasanya 7 dan 2 orang di istirahat kan dulu, karena tinggal ngeprasin tanah, ” Katanya Sahroni.

“Untuk luas panjang pembangunan irigasi talut itu panjang ukuran lokasi 900meter, nanti kalu ada lebih buat bikin restan tempat duduk.

Sementara ini, untuk pembangunan ini memakai dana talangan, kalau saya cuma nalangi biaya untuk beli pasir, kalau lainnya bon dulu di toko material, “Pungkasnya.

Hingga berita ini diterbitkan belum bisa ketemu dengan Ketua P3A Rowo Bendur Kasit Susilo, Sekretaris Sandimin dan namun sudah bertemu konfirmasi dengan Bendahara Sahroni. (TIM)

Dilaporkan oleh : Redaksi Umum