Klik Gambar
Lampung Utara-(HPN)- Gerakan Solidaritas Wartawan Lampung Utara Bersatu Lawan Mafia Anggaran di DPRD Kabupaten Lampung Utara, turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi, menuntut penuntasan Carut-marut realisasi anggaran untuk Media di institusi Pemerintah daerah setempat. Kamis (13/10/2022).
Masa aksi Solidaritas Wartawan Lampung Utara Bersatu menyampaikan orasinya di tiga titik, Kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lampung Utara merupakan titik orasi pertama.
Dalam tuntutannya para awak media meminta Kepada Bupati dan Wakil Bupati untuk mencopot sekretaris DPRD, Kabag, serta Kasubag di jabatannya di DPRD Lampung Utara.
Masa juga menuntut Sekwan menjelaskan secara transparan terkait penyaluran dana media 2.1 M dan segera menyelesaikan tunggakan pembayaran yang menjadi Hak para awak media.
Kepala badan kesbangpol Lampung Utara Fadly Achmad S,sos .MM., mewakili Bupati Budi Utomo yang tidak berada di tempat, menerima tuntutan yang di serahkan perwakilan masa aksi Solidaritas Wartawan Lampung Utara Bersatu.
Sementara itu saat berorasi di PDRD tidak terlihat satupun Anggota DPRD maupun staf sekretariat dewan yang berada di tempat, ini menjadi pertanyaan para demonstran yang merasa aneh hilangnya para anggota dan pekerjaan saat hari dan jam kerja.
Kepala Kejaksaan Negeri Lampung Utara Mukhzan, SH.,MH., di wakili Kasi Pidsus Roy S. Andika Sembiring menerima berkas laporan dugaan tindak pidana Korupsi Anggaran Media di sekretariat DPRD Lampung Utara.
Demonstrasi berakhir dengan audensi antara perwakilan Solidaritas Wartawan Lampung Utara Bersatu, dengan Polres Lampung Utara.
Dalam audiensi tersebut Kapolres Lampung Utara AKBP Kurniawan Ismail.,SH.,SIK.,MIK., di wakili Kasat Intelkam Iptu Suhaili didampingi Kabag Ops Kompol Arjon, Tipikor Ipda Adi Wasito, serta KBO Sat Reskrim Ipda Joko, memastikan akan mengusut secara tuntas, terhadap dugaan Korupsi Dana anggaran untuk Media di sekretariat DPRD setempat. (TIM)