Klik Gambar
Lampung Tengah-(HPN-SMSI)- Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Gunung Sugih Lampung Tengah (Lamteng) gelar sejumlah kegiatan rutin dari Tes Kesehatan, Tes Urine untuk para jajaran petugas Lapas hingga razia Blok Hunian.
Hal tersebut bertujuan, mengoptimalkan seluruh komponen pengamanan Lapas Gunung Sugih Gelar Penguatan Tupoksi, Pemeriksaan Kesehatan Petugas, Tes Urine serta Razia Blok Hunian, Selasa (8/11/22).
Hal tersebut mengacu Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 Pengamanan adalah segala bentuk kegiatan dalam rangka melakukan pencegahan, penindakan dan pemulihan gangguan keamanan dan ketertiban yang diselenggarakan untuk menciptakan kondisi yang aman serta tertib di rumah tahanan negara dan lembaga pemasyarakatan.
Berdasarkan Surat Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor: PAS-PK.02.10.01 – 1147 tanggal 19 September 2021 tentang Langkah Progressive sebagai tindak lanjut atas penertiban jaringan listrik, handphone dan peningkatan kewaspadaan keamanan dan ketertiban pada UPT Pas, maka Lapas Gunung Sugih melakukan optimalisasi seluruh komponen pengamanan dengan melaksanakan Penguatan Tupoksi.
Sebagai pembuka rangkaian kegiatan, Penguatan tupoksi dilaksanakan di Aula Dr. Sahardjo, S.H. Lapas Gunung Sugih yang diisi oleh Kasi Adm.
Kamtib, Rubyanto dan Ka. KPLP, Ousza Jaensti. Ousza menyampaikan agar seluruh tim pengamanan Lapas Gunung Sugih agar selalu disiplin waktu, administrasi, berpakaian serta selalu menerapkan 3S (senyum, salam, sapa).
Rubyanto menambahkan agar seluruh petugas pengamanan harus memahami arti dari pemasyarakatan serta selalu waspada agar tidak menaruh kepercayaan sepenuhnya kepada Warga Binaan Pemasyarakatan.
Setelah melaksanakan kegiatan Penguatan tupoksi, seluruh pegawai mengikuti kegiatan pemeriksaan kesehatan dan kualitas darah pegawai.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan ini bekerja sama dengan PT. Dimarco Mitra Utama. Dan kegiatan tersebut dilakukan guna melihat kualitas darah yang terdiri dari kondisi kekentalan darah, kristal kolesterol penyebab penyumbatan pembuluh darah dan kerusakan sel darah merah akibat asupan gula berlebih pada petugas Lapas Kelas IIB Gunung Sugih.
Setelah melakukan pemeriksaan kesehatan, kegaiatan selanjutnya ialah, tes urine petugas Lapas Gunung Sugih.
Pemeriksaan ini dilakukan secara rutin guna memastikan seluruh petugas Lapas Gunung Sugih bebas dari narkoba. Hasil tes urine seluruh pegawai menunjukkan hasil non reaktif, hal ini mengindikasikan bahwa seluruh petugas bebas dari narkoba.
Menutup rangkaian kegiatan, seluruh petugas pengamanan melaksanakan razia di kamar hunian warga binaan Lapas Gunung Sugih.
Namun tidak ditemukan barang terlarang, petugas hanya menemukan barang- barang yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban berupa korek api gas, cukuran jenggot, kartu domino, pemanas air, kaca, terminal listrik, dan botol parfum. “Lebih baik lelah dalam bekerja daripada lelah dalam masalah”, ujar Rubyanto pada penutupan kegiatan Razia. (Rilis/Eko)