Klik Gambar
Kota Metro-(HPN)- Walikota Metro, Wahdi mendampingi Tim Penilai Utama (TPU) dan Tim Penilai Independen (TPI) PPD tahap III dalam rangka verifikasi tingkat Kota Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2023, Rabu (05/04/2023).
Kunjungan lapangan di lakukan di Posyandu Rejomulyo, Omah Peluk, UMKM, Bank Sampah dan Arseti, Puskesmas Margorejo, RSUD A. Yani, Bank sampah Hatim Berseri dan Peternakan kambing Telaga Riski di Kelurahan Yosodadi.
Kunjungan pertama Tim Penilai di Posyandu Rejomulyo, dengan memperhatikan kesehatan Ibu dan anak, hal ini selaras dengan Program yang di gadang oleh Pemerintah Kota Metro yaitu Jaringan Masyarakat Peduli Anak dan Ibu (Jama-PAI).
“JAMA-PAI sinergi kolaborasi integrasi komprehensif dalam inovasi layanan kesehatan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Dengan tujuan agar semua kegiatan yang dilaksanakan di Kota Metro terintegrasi dan berkolaborasi diantara komponen-komponen yang ada di komunitas baik dari, masyarakat, kader-kader kesehatan dan KB, PKK, Dasawisma, Komunitas, Akademisi, Pemerintah, Pelaku Ekonomi yang terbagi dalam 7 Pilar,” ujar Wahdi saat menjelaskan kepada Tim Penilai.
Selanjutnya tim penilai melanjutkan ke Omah Peluk di kediaman ibu Kartini, ini merupakan salah satu program dari PKK untuk mewujudkan Bumi Sai Wawai menjadi Kota Layak Anak (KLA).
Dalam kesempatan ini Ketua TP-PKK Kota Metro, Silfia Naharani menjelaskan, Omah Peluk ini bertujuan untuk layanan konsultasi dan penyelesaian jika terjadi permasalahan keluarga.
“Omah Peluk adalah akronim, omongan amanah dan Perlakuan lunak, serta kasih sayang, jadi bisa menjadi pemberdayaan masyarakat, jika terjadi persoalan pada rumah tangga, seperti persoalan anak dan perselisihan dengan suami atau istri, tentunya disini kita melibatkan tenaga kesehatan, tokoh masyarakat dan pemuka agama, nantinya masyarakat bisa konsultasi disini secara gratis,” ucapnya.
Selanjutnya, Walikota Metro Wahdi juga mengucapkan rasa syukur setelah menindaklanjuti dari tahap 1 dan part 2 yang telah selesai akhirnya verifikator hadir sebagai tim penilai.
“Kami bersyukur bawa hari ini dapat kehadiran tim verifikator yang dilakukan oleh Tim Penilai Utama (TPU) dan Tim Penilai Independen (TPI)dalam agenda kunjungan lapangan,” ungkap Wahdi.
Wahdi pun berupaya membangun Kota Metro ini dengan sebaik-baiknya mulai dari proses perencanaan serta penganggaran, dan tentu implementasi di lapangan tentunya dalam beberapa sektor.
Tidak tidak melepas dari semua hal itu Wahdi Siradjuddin menegaskan sinergitas itu di butuhkan kolaborasi antar pembangunan daerah sampai pusat.
“Sebagai catatan bahwa sinergitas itu dibutuhkan kolaborasi antar pembangunan daerah tingkat 2, provinsi sampai dengan pusat, agar nampak betul apa yang sudah digaris bawahi dalam program RPJMD, RPJMN sampai nanti RPJP nasional,” tegasnya.
“Untuk target sendiri kita menginginkan yang terbaik yaitu menjadi yang terbaik adalah yang nomor satu, tetapi kita sebagai kota yang tidak memiliki sumber daya alam tetapi kita kokoh apa yang kita lihat di sini upaya untuk meningkatkan kinerja,” jelasnya.
Intinya Pemerintah Kota Metro memiliki keinginan untuk mendapatkan yang nomor satu, tetapi ini adalah merupakan proses untuk belajar, yang harus tetap optimis dan menghadirkan pekerja kinerja yang baik, serta seperti yang sudah disampaikan tim penilai tadi jangan mudah berpuas diri.
Direktorat Pemantau, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan sekaligus Tim Penilai Utama Agustin Arry Yanna, menuturkan untuk PPD ini prosesnya sangat ketat ada tiga tahap yaitu tahap 1 telah lulus baru tahap 2, dan ini yang dilakukan setelah lulus dari tahap dua yaitu tahap 3.
“Yang pertama untuk mereview dokumen perencanaan dalam hal ini RKPD kemudian setelah lolos tahap 1 ada tahap 2 yaitu interview untuk memaparkan kemajuan-kemajuan di daerahnya , kemudian tim penilai melakukan interview terhadap hal-hal yang perlu diketahui, ” ungkapnya.
Agustin juga mengatakan kunjungan yang dilakukan oleh Tim Penilai Utama (TPU) dan Tim Penilai Independen (TPI) PPD Tahap III merupakan tindak lanjut dari Surat Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor : 04793/ME.02.05/D.9/T/03/2023 pada Tanggal 21 Maret 2023 tentang Penilaian Tahap III Verifikasi Tingkat Kota Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2023.
Dan kemudian apabila lolos di tahap 2 masuk 10 besar maka akan masuk ke tahap 3 dan saat ini kita sedang melakukannya yaitu sedang melakukan kunjungan yaitu adalah verifikasi, jadi kita mengevaluasi berdasarkan apa yang ada di lapangan, “tegas Agustin.
Selanjutnya, mengenai berapa kisaran hasil yang akan diperoleh dari hasil kunjungan sini beliau mengatakan hasilnya akan menunggu nanti.
“Untuk hasil yang kita lakukan hari ini yaitu kunjungan belum bisa kita utarakan karena itu nanti memang saat ini keadaan di sini cukup baik tetapi kita tidak tahu untuk wilayah lain,”ucapnya.
Dalam kesempatannya beliau pun memesan kan walaupun kita sudah bagus tapi jangan terlalu keras untuk itu kita harus selalu berusaha untuk menjadi lebih bagus lagi karena yang bagus bukan berarti yang paling bagus.
“Jangan cukup puas walaupun kita sudah bagus, belum tentu paling bagus. Karena berdasarkan pengalaman kami selama menjadi juri 10 tahun untuk persaingan seperti ini setiap hari nya, akan naik semakin ketat, perbaikan terjadi di mana-mana tantangan terjadi di mana-mana, maka ini akan menjadi tantangan bagi setiap daerah,” ungkapnya. (Red)