Antusias Masyarakat Menggala Akan Budaya

Foto : Kegiatan Acara

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

TULANG BAWANG – Salah satu tradisi adat yang unik pada masyarakat Lampung Pepadun adalah tradisi nyubuk majew. Perhelatan nyubuk majew atau meninjau calon pengantin wanita dengan cara menutup wajah menggunakan kain sarung.

Hal tersebut disampaikan salah satu anggota Komunitas Seni Budaya Menggala, Kabupaten Tulangbawang, Lampung, disela-sela nyubuk majew, Minggu, malam (28/05/2023).

“Tradisi nyubuk majeu dapat diartikan salah satu proses dari keluarga yang ingin melihat secara langsung kondisi sang gadis atau pengantin setelah sebambangan (membawa lari gadis dengan maksud untuk dinikahi dan bisa dibenarkan secara adat jika ada kesepakatan dua belah pihak) oleh mempelai pria atau sebelum dilakukan upacara adat,” katanya.

Baca Juga :  Reka Punnata: Perjalanan dari Keluarga Sederhana hingga Puncak Aktivisme Demokrasi

Ia juga menuruturkan bahwa, proses nyubuk majew biasanya dilakukan pada malam hari dan dilakukan oleh ibu-ibu dan/atau gadis.

“Pada melakukan proses “nyubuk majew”, setiap keluarga mempelai diharuskan memakai penutup wajah (sarung) yang hanya terlihat matanya saja (memang terlihat seperti ninja),” paparnya.

Perhelatan ini selalu menarik bagi masyarakat yang ingin melihat langsung salah satu tradisi masyarakat adat Lampung.

Baca Juga :  Pasang Baliho Calon Kades Parlindungan Lubis, Desa Sumber Mulia

“Tradisi ini juga hampir hilang, dikarenakan kurang dilestarikan oleh masyarakat, maka dari itu kami Komunitas Seni Budaya Menggala ingin menghidupkan lagi budaya kami yang di khawatirkan hampir punah. Komunitas Seni Budaya Menggala ini juga memiliki ciri khas yaitu, Menggalow Berakhlak dan Berbudayou,” jelasnya.

Terakhir ia berharap, agar kedepannya Komunitas Seni Budaya Menggala memiliki wadah yang dapat melestarikan adat dan budaya.(fay/mad).

 

Dilaporkan oleh : safril