Tari Cetik Kipas Melinting Lampung Timur Mendapatkan Kesempatan Tampil di Istana Negara

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Jakarta-(HPN)- Tari Cetik Kipas Melinting atau yang lebih dikenal dengan nama Tari Melinting mendapat kesempatan untuk tampil di Istana Negara pada perayaan HUT RI Ke-78, Kamis (17/8/2023).

Bupati Lampung Timur M Dawam Rahardjo sangat bersyukur karena Tari Melinting mendapat kesempatan untuk tampil di Istana Negara pada hari ini 17 Agustus 2023.

“Saya bersyukur dan bangga, sebab tari melinting dapat tampil di istana kedua kalinya dan saya berharap tari melinting lebih dikenal secara nasional bahkan internasional,” ujar Dawam.

Dia juga mengatakan, pemkab Lamtim juga berkomitmen untuk menjaga kelestarian Budaya yang merupakan warisan leluhur. “Kebudayaan juga merupakan identitas suatu bangsa atau daerah jadi harus kita jaga dan wajib dilestarikan,” kata Dawam.

Sementara itu Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Ahmad Badrullah mengatakan tari melinting tampil di Istana dengan dasar surat dari Kementrian Sekretariat Negara dan Surat perintah tugas dari pemerintah Provinsi Lampung.

Baca Juga :  Bupati Lampung Timur, Raih Penghargaan Top Pembina BUMD Awards 2023 Dan Direktur RSUD Sukadana Top CEO BUMD 2023
Foto, Bupati Lampung Timur
Foto, Bupati Lampung Timur

“Alhamdulillah acara berjalan sukses dan lancar, semoga ini menjadi nilai positif bagi kemajuan kebudayaan di Lampung Timur,”ucapnya.

Terpisah Ratu Melinting gelar Sultan Ratu Idil Muhammad Tihang Igama IV Rizal Ismail mengatakan tari melinting merupakan sebuah peninggalan dari Kerajaan Melinting yang dulu terletak di Labuhan Maringgai, Lampung Timur.
Tari ini pertama kali diciptakan oleh Ratu Melinting II pada abad ke-16 lalu dan merupakan salah satu tarian tertua dari Kerajaan Melinting.

Awalnya, Tari Melinting hanya dipertontonkan pada acara gawi adat Kerajaan Melinting saja, dan hanya orang – orang di lingkungan kerajaan yang mengenalnya. Pada zaman itu, tarian ini hanya boleh dibawakan oleh putera dan puteri Ratu Melinting saja.

Baca Juga :  Bupati Lampung Timur, Menjadi Pembina Apel Mingguan Lingkungan Pemkab

Beberapa abad kemudian, tepatnya di tahun 1958, barulah Tari Melinting mulai diperkenalkan kepada masyarakat umum. Seiring berjalannya waktu, Tari Melinting menjelma menjadi tarian rakyat Lampung.

Hingga saat ini, Tari Melinting kerap ditampilkan pada acara-acara besar seperti upacara penyambutan, perayaan, maupun acara budaya yang diselenggarakan di Lampung.

“Hari ini saya bangga Tari melinting tampil di Istana Negara dan bisa dilihat oleh seluruh pejabat tinggi negara dan duta besar serta para tamu undangan, semoga tari melinting dapat dikenal dunia,” kata Rizal Ismail di dampingi Kades Nibung Marlin Putra Kurnia. (Red)

Dilaporkan oleh : Redaksi Umum