Pastikan Kesiapan Pemilu 2024, Kapolres Lamtim Melaksanakan Pengecekan Gudang Logistik Pemilu

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Lampung TimurHalopaginews.com- Kapolres Lampung Timur AKBP M.Rizal Muchtar didampingi Kasat Intelkam IPTU Justin Afrian melakukan pengecekan gudang logistik KPU di Gedung Pusiban Pemkab Lampung Timur, Jum’at (19/1/24)

Dalam kesempatan ini Kapolres Lampung Timur melakukan pengecekan dan monitoring langsung terhadap gudang logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) di wilayah Kabupaten Lampung Timur.

Menurut kapolres, kegiatan ini dilakukan guna memastikan kelengkapan dan kesiapan logistik menjelang pelaksanaan pemilihan umum.

Dalam kunjungan tersebut, AKBP M.Rizal beserta rombongan disambut Ketua Bawaslu Kabupaten Lampung Timur Lailatul Khoiriyah, kegiatan ini dilaksanakan guna melihat secara langsung penyortiran surat suara dan pengepakan alat pemilu. Untuk menunjang keamanan dan ketertiban gudang logistik KPU dilengkapi berupa CCTV yang berada di dalam maupun diluar gudang.

Baca Juga :  Terlibat Curanmor di Bandar Lampung 3 Warga Jabung Menyerahkan Diri ke Polisi
Foto, Istimewa
Foto, Istimewa

AKBP M.Rizal Muchtar menyampaikan pentingnya pengamanan dan pemantauan logistik pemilu guna memastikan transparansi dan kelancaran proses demokrasi. Kapolres menekankan peran aktif aparat kepolisian dalam menjaga integritas serta keamanan selama tahapan pemilu.

Pengecekan gudang logistik ini menjadi langkah proaktif dalam menjamin keberhasilan penyelenggaraan pemilihan di Kabupaten Lampung Timur.

Kapolres juga berharap agar semua pihak terlibat dapat bekerja sama untuk memastikan proses demokrasi berlangsung dengan aman, adil, dan teratur, mengingat pelaksanaan pemilu serentak tinggal satu bulan lagi.

Baca Juga :  Satu Nakes Positif Covid-19, Puskesmas Sekampung Tutup Sementara

Berbagai persiapan telah dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Salah satunya yakni logistik seperti surat suara, kotak suara, alat pencoblosan dan lain-lain.

“Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dan tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya,”ungkapnya. (Red)

Dilaporkan oleh : Redaksi Umum