Massa Tuntut Kepala Pekon Sukaratu Dicopot

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Pringsewu (HPN) – Faktor Ketidakpuasan masyarakat pekon Sukaratu atas sanksi terhadap Kepala Pekon yang melakukan tindakan korupsi terhadap Dana Desa (DD) tahun 2017 lalu membuat puluhan massa mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Pekon Sukaratu (AMPPS) geram, mereka mendatangi Kantor Bupati Pringsewu, untuk melakukan aksi demo dan menuntut Kepala Pekon Sukaratu dicopot dari Jabatannya. Senin (08/07/19).

Aksi tersebut, disambut hangat oleh Kepala Dinas (kadis) PMD Malian Ayub, Sekretaris Inspektorat Kabupaten Pringsewu Yanuar Haryanto, Kasat Polisi Pamong Praja (PP), dan Sumber Edi Pamungkas.

Adanya aksi demo itu, pihak pengamanan dari Polres Tanggamus langsung menerjunkan 58 personel dari Polsek Pagelan dan Polsek Pringsewu Kota.

Baca Juga :  "Beruang" Nyantri di Kampoeng Beruang

Dalam tuntutanbaksi massa yang berjumlah sekitar 50 orang meminta agar Bupati memberikan sanksi tegas kepada Azhari, dan dicopot dari jabatan sebagai Kepala Pekon Sukaratu. Selain itu, massa juga meminta agar bertemu langsung dengan Bupati Pringsewu untuk menyampaikan aspirasi dari masyarakat Pekon Sukaratu.

Bertindak selaku Koordinator Lapangan (korlap) Edwin Juantara, dalam orasinya mengatakan, bahwa aksi damai yang dilakukan itu merupakan sebagai bentuk ketidakpuasan atas proses hukum terhadap Kepala Pekon Sukaratu.

“Pada bulan Desember tahun 2018 lalu, hasil pemeriksaan yang di lakukan oleh pihak Kejaksaan Negri Pringsewu, potensi kerugian negara sebesar 254 juta, informasinya uang tersebut sudah di kembalikan, sehingga tidak ada sanksi pidana, namun sampai hari ini kami belum tahu apakah benar uang tersebut sudah dikembalikan atau belum, kemudian soal sanksi administratif pun sampai hari ini tidak jelas, sehingga kami masyarakat datang ke sini menuntut agar Bupati Pringsewu memberikan sanksi tegas, copot Azhari dari jabatannya sebagai kepala Pekon Sukaratu,” terang Edwin.

Baca Juga :  Beruang Hitam Resmi Menjadi Batalyon Sabuk Hitam Karate

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas PMD Malian Ayub serta didampingi Sekretris Inspektorat Yanuar Haryanto, yang menyambut kedatangan massa aksi mengatakan, sedang melakuan komunikasi dengan Wakil Bupati untuk menerima perwakilan dari warga.

“Kami sudah berkoordinasi, saya meminta 10 orang perwakilan untuk menemui Wakil Bupati,” pinta Malian.(Rls/Tim)

Dilaporkan oleh : Redaksi Halopaginews