Winarti Gelar Bimtek Soal Penataan Kewenangan Desa

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Tulang Bawang (HPN) – Bupati Tulangbawang secara resmi membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Khusus Percepatan Penataan Kewenangan Desa, yang diikuti sebanyak 420 peserta terdiri dari Kakam, Sekdes dan ketua BPK serta 15 Camat selaku Pendamping. Senin (18/11/2019).

Kegiatan yang berlangsung dari Tanggal 17-20 November 2019 ini, dilaksanakan di Hotel Swiss-BelHotel Bandar Lampung, yang dihadiri oleh Kasubdit Fasilitasi Penataan Kewenangan Dirjen Bina Pemdes Kemendagri, dan Ketua IKA Alumni Universitas Padjajaran.

Sementara dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang dihadiri Asisten I Akhmad Suharyo, Kadis PMK Yendahren, Kadis Kominfo Dedi Palwadi, Irban II Inspektorat dan Kabag Hukum Anuari.

“Acara ini berguna untuk membangun kompetensi Aparatur, perubahan cepat berlalu, Aparat Kampung harus mampu cepat menyesuaikan kemampuan agar bisa memberikan pelayanan terbaik, karena Kampung adalah basis pembangunan kita,” kata Hikmah Kurnia, Ketua IKA UNPAD yang juga merupakan Ketua Pelaksana Kegiatan Bimtek.

Baca Juga :  Silahturahmi Bersama Guru PPPK Dan Bidan Desa,Winarti Jalani Dengan Sungguh-sungguh Dan Sepenuh Hati

Sedangkan, menurut Kasubdit Fasilitasi Penataan Kewenangan Dirjen Bina Pemdes Kemendagri Soutma Sihombing, bahwa kegiatan ini sangat baik dan bermanfaat, sehingga patut untuk diberikan apresiasi.

“Kita harus terus berupaya memperbaiki SDM, karena dengan SDM yang menguasai aturan, maka tatakelola Pemerintahan Kampung bisa dilaksanakan dengan baik,” ujarnya.

Selanjutnya, saat memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi Bimtek, Bupati Tulangbawang Winarti menyatakan, bahwa penyerapan Dana Desa memang penting, tapi yang lebih penting programnya harus bisa menyentuh masyarakat.

Baca Juga :  Pemkab Tuba Siapkan Rp5 M Tangani Corona

Selain itu, Winarti juga menyampaikan, bahwa tidak ada Bupati yang menghambat penyaluran Dana Desa.

“Tapi ingat, kalian punya kewajiban pertanggungan jawab atas Dana Desa, maka cepat selesaikan dulu SPJ, baru mengajukan lagi,” tegas Winarti.

Keberhasilan Kepala Kampung, lanjut Bupati perempuan pertama di Kabupaten berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur ini, salah satunya adalah bisa membuat peningkatan perputaran roda perekonomian di Kampungnya.

“Jadi jangan ragu dengan dana Ekonomi Kreatif kita, mari kita tarik dana dari luar untuk investasi di Daerah kita,” imbuh Winarti berpesan. (AW)

Dilaporkan oleh : Redaksi Halopaginews