Klik Gambar
Lampung Timur (HPN) – Akibat pandemi Covid-19, Warga Tanjung Kencono, Kecamatan Way Bungur, Lampung Timur terpaksa melakoni kegiatan menanam sayuran di halaman rumah miliknya. Selasa (14/04/2020).
Seperti halnya yang di alami oleh salah satu warga Way Bungur Shini (36), ia dan suaminya harus terpaksa menanam sayuran di halaman rumah, untuk mencukupi biaya hidup sehari-hari.
“Saya dan suami punya semangat disaat pandemi Covid-19 ini, untuk menanam sayuran, cabe, bayam, dan terong, bibit-bibit itu kami beli dari lampung tengah, milik bapak Hely Sumanto, mau gimana lagi mas, lagi sulit begini ya harus sabar.” ucapnya kepada halopaginews.
Ditempat terpisah, Hely sumanto memberikan saran kepada Shini, bahwa bercocok tanam kuncinya adalah berani, soal modal nomor kesekian.
Dari informasi yang di himpun, dulu Hely Sumanto pernah mengalami jatuh bangun sejak tahun 2012- 2017, berbagai macam usaha dalam berbisnis dari bercocok tanam buah melon. Ia sempat hancur dan bangkrut, hingga merugi mencapai Rp450 juta.
Sekarang ia sudah bangkit dari keterpurukan, mulai tahun 2018 hingga sekarang, tercatat omset bibit tanaman sayuran hingga mencapai Rp1,5 Miliar/tahun.
“Kami menekuni pembibitan sayuran dari tahun 2018 hingga sekarang dan mempunyai 80 orang karyawan.” ujar Hely.
Lannjutnya, kini pendapatan perbulan dari hasil pembibitan sayuran itu untuk membayar karyawan perbulan senilai Rp60 juta, untuk 80 karyawan, kemudian hasil pribadinya sendiri bisa mencapai Rp20 juta/bulannya.
Hely sumanto berharap, semoga dari bibitan sayuran ini berjalan lancar dan sukses.
“Pesan kami jika anda mau bertanam sayuran mau beli bibit sayuran kami ada siap membantu pengiriman bibit sayuran keseluruh Lampung dan seluruh Indonesia,” pungkasnya. (Eko)