Klik Gambar
Waykanan (HPN) – Puluhan warga Umpu Bhakti, Kecamatan Blambangan Umpu “Berbondong Bondong” datangi Kantor DPRD Waykanan untuk meminta keadilan terkait pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Bantuan Sosial Tunai (BST), dari Kementerian Sosial, yang diduga dibagikan secara tebang pilih oleh Aparatur Kampung.
Kedatangan masyarakat ini di sambut baik oleh Ketua Pansus Hamim Akbar dan Wakil Ketua Pansus Aburizal Setiawan. Selasa (02/06/2020).
Di hadapan Wakil rakyat yang terhormat tersebut, warga satu persatu di persilahkan menyampaikan aspirasi dan keluhannya.
Mewakili massa, Khumaini (50), sebagai (Korlap) Kordinator Lapangan, yang hanya mengais rejeki lewat menderes karet dengan penghasilan yang jauh dari kata cukup ini menjelaskan, bahwa menurutnya pembagian Covid-19 ini terkesan tebang pilih. Oleh karena itu, ia berikut warga yang lain merasa ada perbedaan, jadi ia dan pihaknya menuntut agar mendapat keadilan.
Terkait hal ini. Hamim Akbar menyatakan akan mencari solusi dengan para pihak pemangku kebijakan terkait pendistribusian bantuan sosial dan penanganan Covid-19 di Waykanan.
Lanjut Hamim Akbar. “PJ. Kepala Kampung
Umpu Bhakti akan kita undang dan kita perjelas nantinya, sehingga kita akan mengetahui sejauh mana kewenangan mereka, dikarenakan bantuan tersebut bukan untuk orang miskin saja tetapi bagi yang terdampak Covid-19.” tutupnya. (Zainal)
