Dandim 0429 Hadiri Apel Gelar Pasukan

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Lampung Timur (HPN) – Komandan Kodim (Dandim) 0429/Lamtim Letnan Kolonel Kav. Muhammad Darwis menghadiri Apel gelar Pasukan dalam rangka Operasi Ketupat Krakatau 2021, bertempat di Polres Lampung Timur. Rabu (5/5/2021).

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Lamtim H. Azwar Hadi, Kapolres Lamtim AKBP. Wawan Setiawan, perwakilan kejaksaan negeri Lamtim, Kepala BPBD Lamtim Mashur Sampoerna Jaya, perwakilan dari Dinas Perhubungan, PJU Polres Lamtim beserta jajaran Kapolsek, Personil Kodim 0429/Lamtim, Polres, Pol-PP dan Senkom.

Wakil Bupati Lampung Timur Azwar Hadi pada saat membacakan amanat Kapolri menyampaikan, Pada hari ini melaksanakan apel gelar pasukan di masa pandemi Covid-19 sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan operasi “Ketupat 2021” dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1442H/ 2021, baik aspek Personil maupun sarana prasarana serta keterlibatan unsur terkait seperti,TNI, Pemda, dan Mitra Kamtibmas lainnya.

“Mengingat masih dalam situasi pandemi Covid-19, keterlibatan pasukan dalam apel kali ini memang sengaja tidak terlalu besar namun diharapkan sudah mewakili semua unsur yang terlibat dalam operasi sehingga kita dapat menilai kesiap siagaannya.” ucapnya.

Baca Juga :  Terlibat Penipuan, Warga DKI Jakarta Ditangkap Polres Lamtim

“Rencana operasi ketupat 2021 dalam rangka pengamanan Idul Fitri yang disusun oleh Mabes Polri dan ditindak lanjuti seluruh jajaran telah dipersiapkan, baik dari perkiraan ancaman, cara bertindak dan penggelaran Personel, sehingga diharapkan dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan guna memberikan jaminan keamanan dan pelayanan terbaik bagi masyarakat, sehingga dapat menjalankan ibadah puasa ramadhan dan hari raya Idul Fitri 1442H dengan aman, nyaman, tertib dan lancar di tengah suasana pandemi Covid-19 yang masih melanda,”

“Operasi ketupat 2021 akan dilaksanakan selama 12 hari, mulai Tanggal 5 sampai dengan 17 Mei 2021 dengan mengedepankan kegiatan pencegahan didukung deteksi dini dan penegakkan hukum dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1442H dan tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.”

“Dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2021 akan melibatkan sebanyak 90.592 Personel Polri, 11.533 Personel TNI serta 52.880 Personel dari instansi terkait lainya yang terdiri dari Satpol-PP, Dishub, Dinkes, Pramuka, Jasa raharja dan lain-lain, Personel tersebut akan di tempatkan pasa 333 Pos penyekat mengatasi warga yang masih nekat melaksanakan perjalanan mudik.”

“Dan sebanyak 1.536 Pos pengamanan untuk melaksanakan pengamanan terkait gangguan kamtibmas dan 180 Pos terpadu untuk melaksanakan pengamanan di pusat keramaian, pusat belanja, stasiun, terminal, bandara, pelabuhan, tempat wisata dan lain-lain.”

Baca Juga :  Biadab, Seorang Anak Tega Bunuh Ibu Kandung

“Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi operasi ketupat Tahun 2020, gangguan Kamtibmas secara umum termasuk curat dan curas mengalami kenaikan sedangkan untuk kasus-kasus yang meresahkan masyarakat lain seperti curas bersenpi, curanmor, anirat, mengalami penurunan demikian juga kecelakaan dan pelanggaran Lalu-lintas juga mengalami penurunan yang cukup signifikan.”

“Capaian tersebut merupakan bukti bahwa cara bertindak dan upaya penanganan pada pelaksanaan operasi ketupat Tahun 2020 yang lalu terkait dengan gangguan kamtibmas belum terbukti cukup efektif dan memberikan hasil yang signifikan.”

“Pelaksanaan kegiatan ibadah baik di bulan ramadhan maupun saay Idul Fitri agar senantiasa mempedomani Surat Edaran Menteri Agama Nomor : SE.03 Tahun 2021 tentang panduan ibadah ramadhan dan Idul Fitri Tahun 1442H/2021M.”

“Jalin kerjasama yang harmonis dan sinergis dengan seluruh instansi terkait dan segenap potensi masyarakat dalam rangka mewujudkan sinergi Polisional yang Pro aktif untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.” tutup Azwar. (E/Rilis)

Dilaporkan oleh : Redaksi Halopaginews