LITERASI DIGITAL KABUPATEN LAMPUNG TENGAH – PROVINSI LAMPUNG

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Halopaginews.com|Senin, 18 Oktober 2021, Jam 09.00 WIB
Bapak Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. 4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL.
Sebagai Keynote Speaker adalah Gubernur Provinsi Lampung yaitu, Ir. H. Arinal Djunaidi, yang memberikan sambutan pembuka dan dukungan penuh untuk Literasi Digital Kominfo 2021.
Webinar membahas tentang PENTINGNYA INTERNET UNTUK PENGENALAN BUDAYA oleh para narasumber yang mempunyai kompetensi di bidang masing-masing serta seorang musisi yang akan ikut berpartisipasi.
Jejaring Internet memilki banyak keunggulan, salah satunya adalah menjadi dunia digital untuk memperkenalkan kebudayaan. Menurut Wahyu Ismail, sebagai Verifikator Quality Assurance PT. Great Giant Pineapple, menjelaskan literasi digital lebih banyak dikaitkan dengan keterampilan teknis mengakses, merangkai, memahami, dan menyebarluaskan informasi, salah satunya pengenalan budaya. Budaya digital menjadi syarat dalam melakukan transformasi digital karena penerapan budaya digital lebih kepada mengubah pola pikir agar dapat beradaptasi dengan perkembangan digital. Perlu diketahui bahwa masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk dalam arti masyarakat yang berangkai, campuran, atau gabungan dari berbagai ragam yang membentuk satu kesatuan. Generasi milenial memiliki budaya kerja yang kreatif, karena ingin bekerja dari pekerjaa kantor yang formal, ingin mencari pekerjaan yang lebih membutuhkan kreativitas, serta ingin bekerja dengan rekan kerja yang kreatif.
Ada empat pilar literasi digital yakni digital culture, digital skill, digital ethic, dan digital safety. Saat ini membahas tentang digital culture atau budaya. Terdapat empat hal yang ditanamkan dalam digital culture atau budaya di antaranya pengetahuan dasar akan pancasila dan bhinneka tunggal ika, pengetahuan dasar membedakan mana yang tidak sejalan dengan nilai pancasila, pengetahuan dasar mengetahui pentingnya multikulturalisme dan ke bhinnekaan, serta pengetahuan dasar yang mendorong perilaku mencintai produk dalam negeri. Literasi digital menjadi salah satu pilar pendukung terwujudnya agenda transformasi digital. Digital culture atau budaya menjadi cara pandang bangsa indonesia mengenai diri dan lingkungannya mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah indonesia dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Baca Juga :  Polri dan Kemenperin, Sepakat Bentuk Satgas Gabungan Awasi Distribusi Minyak Goreng

Jumat,(22/10/21)

Dilaporkan oleh : safril