Klik Gambar
Lampung Timur -(HPN)- Kepala Desa Braja Gemilang, Kecamatan Braja Selebah, Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung yang berinisial (MHL) 49 tahun ditahan Kejaksaan Negeri Lampung Timur pada hari Kamis tanggal 09 Desember 2021 karena di duga Korupsi Dana Desa 2018-2019.
MHL ditahan karena diduga melakukan korupsi atau penyimpangan Dana Desa (DD) tahun 2018 dan 2019 dengan total kerugian Negara mencapai Rp179.355.000,- (Seratus Tujuh Puluh Sembilan Juta Tiga Ratus Lima Puluh Lima Ribu Rupiah).
Menurut keterangan Kajari Lampung Timur “Ariana Juliastuty” melalui Kepala Sub Seksi (Kasubsie) Penyidikan pada Seksi Tindak Pidana Khusus, M. Habi Hendarso, menjelaskan” pada tahun 2018 dan 2019 Dana Desa Braja Gemilang, Kecamatan Braja Selebah dialokasikan untuk sejumlah kegiatan antara lain, pembangunan Drainase, Gorong-gorong, Pembangunan Balai Desa, Kolam Drainase Perikanan, Jembatan Plat Beton, dan Lain-lain.
Dalam proses pembangunan tersebut, ada dugaan penyimpangan Dana Desa Tahun 2018 dan Tahun 2019 yang dilakukan oleh Kepala Desa Braja Gemilang Kecamatan Braja selebah, inisial (MHL) dengan cara memark-up upah tukang atau pekerja. Dari mark-up upah tukang atau pekerja pada Tahun 2018 dan Tahun 2019 tersebut sehingga Dana Desa yang disimpangkan oleh Oknum Kepala Desa tersebut mencapai Rp179,355 juta.
Besarnya kerugian Negara tersebut berdasarkan laporan hasil pemeriksaan (LHP) Inspektorat Kabupaten Lamtim, No.700/135/02-SK/2021, tanggal 15 November 2021.
Selanjutnya setelah melalui serangkain penyelidikan dan penyidikan oleh pihak Kejari Lampung Timur, kata Habi Hendarso, MHL kemudian ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan surat penetapan dari Kepala Kejaksaan Negeri Lamtim, No.Print-1992/L.8.16/Fd.1/12/2021, tanggal 9 Desember 2021.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, MHL kemudian langsung ditahan oleh Kejari Lamtim. dan Penahanan MHL tersebut berdasarkan surat perintah penahanan dari Kepala Kejaksaan Negeri Lamtim, No.Print-1993/ L.8.16/Fd.1/12/2021, tanggal 9 Desember 2021.
Berdasarkan surat perintah penahan tersebut, MHL kemudian dibawa ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Sukadana, sekitar pukul 13.30 WIB hari Kamis tanggal 09 Desember 2021″ terangnya.
Habi menyebut tersangka MHL ditahan di Rutan Sukadana selama 20 hari ke depan. Kemudian dia akan dijerat dengan pasal 2 UU RI No.20 tahun 2001 tentang perubahan UU RI No.31 tahun 1999″,imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut Andi Yansah Sekretaris DPC AWPI Lampung Timur mengapresiasi kinerja Kejaksaan Negri Lampung Timur.
“Saya sangat mengapresiasi kinerja Kejari Lampung Timur atas di tahannya Kepala Desa Braja Gemilang, Kecamatan Braja Selebah Kabupaten Lampung Timur, agar ini bisa jadi contoh bagi Kepala-kepala Desa yang lain yang ada di Lampung Timur, agar menggunakan Dana Desa sesuai aturan yang berlaku,” ucapnya.
Lebih lanjut Andi Sampaikan, “saya berharap kepada Pihak Kejari dapat terus bersinergi bersama Insan Pers dan Lembaga-lembaga Kontrol Sosial lainnya yang ada di Lampung Timur dalam membersihkan KKN di Lampung Timur tercinta ini,”tutupnya. (DBS)