Klik Gambar
Lampung Timur-(HPN)- Ketua DPC AJOI Lampung timur pertanyakan di dinas pendidikan terkait pemberitaan di SMP N.3 Kecamatan way bungur kabupaten lampung timur.
Dalam pembicaraan ketua DPC AJOI Lampung Timur A.Hamami mendatangi di kantor dinas pendidikan menanyakan terkait hal menyangkut pemberitaan penggunaan dana BOS di th 2020_2021 yang di kelola oleh kepala sekolah yang di duga di korupsi.
Tapi sayangnya kepala dinas pendidikan kabupaten Lampung timur, Marsan belum bisa ke temu untuk di mintai tanggapan terkait pemberitaan beberapa hari waktu yang lalu.
Dari itu juga di sampaikan oleh sekjen. Sekertaris DPC AJOI Lampung timur ,Feri Pradana SE.Dirinya datang ke sini dengan anggota yang ke dua kalinya, juga belum bisa ketemu dengan yang dia tuju ya itu kepala dinas pendidikan.
Masih menurut, Feri Pradana,ter kait pemberitaan yang ada di SMP.N.3 yang di duga ada kecurangan terkait penggunaan dana operasional sekolah BOS di tahun 2020-2021, di duga korupsi.
Jadi sejauh mana ,”karena di dinas pendidikan sebagai ujung tombak pengawasan terkait penggunaan dana BOS, artinya kalo seperti ini penggunaan DANA BOS Tetap di cair kan,ini ada apa,” Tau apa pura pura tidak tau.
Dan besar kemungkinan laporan di sumber dapodik (8) komponen,yang di laporkan dari pihak kepala sekolah rata rata seperti itu, dan itu bukan di SMP way bungur aja bisa meracut ke sekolahan lainya seperti pendidikan tingkat dasar (SD)
Masih menurut sekjen DPC AJOI karena untuk penggunaan anggaran operasional sekolah bos ,di saat itu sampai sekarang pembelajaran untuk Ekstrakulikuler melalui daering dan di situ anggaran cukup lumayan, juga sebaliknya untuk sarana prasarana sekolah.
Namun apa yang kami pertanyakan dari kepala dinas pendidikan belum bisa terjawab atau bertemu, dan untuk tiga hari ke depan kami akan mengirim surat meminta dengan kepala dinas bisa bertatap muka dengan tim yang ada di organisasi DPC AJOI Lampung timur, “Pungkasnya sekjen. (TIM)
