Klik Gambar
Kota Metro-(HPN)- Walikota Metro menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Metro tentang Penandatanganan Nota Kesepakatan bersama Pemerintah Kota Metro dan DPRD Kota Metro tentang Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Tahun Anggaran 2023 yang berlangsung di Ruang Sidang DPRD Kota Metro, Rabu (16/11/2022).
Walikota Metro Wahdi menyampaikan rasa syukur atas penyelesaian rencana pelaksanaan pembangunan di Tahun 2023 nanti, dimana diprediksi pada Tahun 2023 akan dihadapkan pada situasi perekonomian yang kurang mendukung bagi pertumbuhan pembangunan di seluruh sektor.
“Pada hari ini kita telah menyepakati Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun 2023. Kita telah menyepakati asumsi makro yang melandasi penyusunan struktur anggaran untuk membiayai program dan kegiatan pada Tahun 2023,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wahdi juga mengatakan bahwa Pemerintah Kota Metro bersama DPRD Kota Metro telah menyepakati prioritas program, kegiatan dan sub kegiatan untuk mendukung perwujudan Visi dan Misi RPJMD Kota Metro Tahun 2021-2026.
“Alhamdulillah, alokasi Dana Transfer Tahun 2023 membaik dibandingkan Tahun 2022, dimana kita mendapatkan kembali Dana Insentif Daerah sebesar Rp. 31 milyar, peningkatan Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp. 14,9 milyar, dan peningkatan DAK Non Fisik sebesar Rp. 14 milyar, ” papar Wahdi.
Selain kenaikan pos-pos Dana Transfer ini, terdapat juga penurunan pada pos lainnya seperti DAK Fisik yang mengalami penurunan sebesar Rp. 10,4 milyar dan Dana Bagi Hasil sebesar Rp. 700 juta.
Pada Rapat tersebut, Wahdi juga menjelaskan bahwa secara keseluruhan alokasi Dana Transfer mengalami kenaikan sebesar Rp. 48,9 milyar.
“Sebagaimana yang tertuang dalam dokumen Kebijakan Umum Anggaran – PPAS Tahun 2023, kita menyepakati proyeksi Pendapatan Daerah sebesar Rp. 902,3 milyar, bertambah sebesar Rp. 60,7 milyar dibandingkan Tahun 2022 Murni. Kenaikan berasal dari Dana Transfer Pusat sebagaimana yang telah saya sampaikan tadi yaitu Dana Transfer Antar Pemerintah Daerah sebesar Rp. 2 milyar dan tentunya kenaikan Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp. 8,8 milyar, ” terangnya.
Dalam laporannya wahdi memaparkan bahwa pendapatan daerah tersebut digunakan untuk membiayai Belanja Daerah sebesar Rp. 913,3 milyar yang artinya kita mengalami defisit sebesar Rp. 11 milyar dan Defisit ini ditutupi dengan Sisa Lebih Perhitungan Akhir (SILPA) sebesar Rp. 15 milyar yang selisihnya digunakan untuk Penyertaan Modal Bank Lampung sebesar 4 milyar.
“Dengan membaiknya kondisi keuangan daerah di Tahun 2023 diharapkan pembangunan dapat dilaksanakan secara maksimal dan optimal dengan target Pertumbuhan ekonomi Kota Metro sebesar 4,5-5,5%, Indeks Pembangunan Manusia sebesar 78,48, Tingkat Kemiskinan sebesar 7,2%, Tingkat pengangguran terbuka di angka 5%, dan Rasio Gini sebesar 0,3,” jelasnya.
Pemerintah Kota Metro optimis dan percaya dengan adanya koordinasi yang baik antara Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat, kita akan mencapai target yang telah dipasang di Tahun 2023.
Harapannya, Pemerintah Kota Metro dukungan dari seluruh anggota DPRD dalam pembahasan hingga kesepakatan Raperda APBD nanti untuk kembali mempertajam prioritas.
“Saya menyampaikan terima kasih atas kerjasamanya dalam melakukan pembahasan terhadap dokumen KUA dan PPAS APBD Tahun 2023. Terima kasih atas sumbang pikir seluruh anggota DPRD Kota Metro untuk menyempurnakan pelaksanaan pembangunan di Tahun 2023,”pungkasnya.
Acara diakhiri dengan melakukan penandatangan perjanjian Pemerintah Kota Metro bersama DPRD Kota Metro tentang Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Tahun Anggaran 2023. (ADV)