Klik Gambar
LAMPUNG TIMUR-(HPN)- Aipda Witoyo anggota polisi Polsek Mataram Baru, Polres Lampung Timur, ini berinisiatif membongkar dan membangun rumah milik mbah Sangudi (78) yang hidup sebatang kara, warga Desa Srimenanti, Kecamatan Mataram Baru, Kabupaten Lampung Timur,Senin Sore (20/3/23).
Kisah Aipda Witoyo, memulai kariernya sebagai anggota di Polres Lampung Timur, Polda Lampung, pada tahun 2004 silam. Saat ini ia bertugas sebagai Kanit Intel Polsek Mataram Baru, Polres Lampung Timur.
Selama bertahun-tahun hidup dan bertugas di Lampung Timur Khusunya wilayah Kecamatan Mataram Baru, ia menyaksikan betapa masih banyak orang yang hidup di rumah yang tak layak huni.
Salah satu kondisi gubuk atau rumah milik mbah Sangudi (78) yang hidup sebatang kara, tanpa istri dan anak di sebuah rumah kecil reot dipinggir persawahan jauh dari permukiman warga dan sudah tak layak huni ini, adalah satu-satunya jadi lokasi berteduh dari teriknya matahari dan hujan sejak bertahun-tahun lamanya, tanpa adanya sanak keluarga yang menemani.
“Rumah mbah Sangudi sudah tak layak untuk di huni. Tak ada pintu, jendela, atap bocor kalau hujan. Bahkan ular sawah sering masuk saat malam menghampirinya” ujar Sutio warga sekitar mbah Sangudi, Rabu (22/3) pagi.
Sutio Menambahkan, Alhamdulillah Hari ini rumah mbah Sangudi di bongkar dan di buatkan baru lagi walau semi permanen sama pak Aipda Witoyo, salah satu anggota Polisi dari Polsek Mataram Baru bersama teman-teman komunitasnya.
Dan terlihat di lokasi para warga sekitar sangat bersyukur terhadap kepedulian mereka hingga rela berkorban untuk membuatkan sebuah rumah lebih layak untuk Mbah Sangudi itu.
Suryono Kerabat dan sekaligus penasehat di dalam komunitas bersepeda yang Aipda Witoyo ikuti, ternyata adalah seorang purnawirawan polisi berpangkat AKBP mengatakan, kegiatan sosial bedah rumah ini yang menjadi inisiator adalah Aipda Witoyo, dan tak hanya di lakukan saat ini saja.
Menurutnya, banyak yang telah diperbuat oleh anggota Polsek Mataram Baru Polres Lampung Timur ini. Di akui bahwa bedah rumah ini sudah yang ke 3 kalinya dilakukan.
“Selain itu membantu bangun masjid, rutin memberikan sembako setiap jum’at dalam wadah Kurir Sedekah adalah kegiatan sosial yang terus Dia lakukan” lanjutnya.
Ditempat yang sama, mbah Sangudi terlihat hanya diam dan tak bisa berkata apa-apa saat beberapa orang mulai membongkar dan langsung bekerja merenovasi rancangan rumah barunya itu.
Mbah Sangudi hanya bisa tertunduk dan terucap lirih sebuah kata-kata rasa ucapan terimakasih yang di sampaikan kepada mereka karena masih peduli terhadap nasib yang di alaminya.
Rencananya, rumah semi permanen akan selesai di perbaiki selama 2 hari. Selain itu, Aipda Witoyo di bantu para donatur juga telah menyiapkan perlengkapan fasilitas yang lebih layak untuk di tempati di rumah baru Mbah Sangudi tersebut. (Rilis/Eko)