Hadiri Musrenbangdes, Babinsa Koramil 06/Purbolinggo: Stunting PR Kita Bersama

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Lampung Timur-(HPN)- Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 429-06/Purbolinggo Kodim 0429/Lamtim menghadiri undangan Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbang Desa) dalam rangka Penyusunan rencana Kerja Pemerintah tahun 2024, di Balai Desa Tanjung Kesuma, Kecamatan Purbolinggo, Lampung Timur, Rabu (11/10/2023).

Musyawarah Rencana Pembangunan merupakan program perencanaan yang dilaksanakan oleh pemerintah, bekerja sama dengan warga dan pemangku kepentingan lain demi terciptanya pembangunan demi kemajuan desa.

Turut hadir pada acara tersebut, Kasi PMD Kecamatan Purbolinggo Ali Mashudi, S.IP. M.M, Bhabinkamtibmas Tanjung Kesuma Bripka Inggit Vernandes, Kades Tanjung Kesuma Sugianto, HS beserta perangkat, UPTD PKM Purbolinggo, UPTD PU Purbolinggo, BPD Tanjung Kesuma, LPM Desa Tanjung Kesuma, endamping Desa Tanjung Kesuma, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama Tokoh Pemuda Desa Tanjung Kesuma.

Baca Juga :  Dukung Percepatan Penurunan Stunting, Babinsa Koramil 07/PKL Monitoring Imunisasi Balita
Foto, Istimewa
Foto, Istimewa

Babinsa Sertu Tarmuji menyampaikan Musrenbangdes diharapkan akan mampu membangun kesepahaman tentang kepentingan, serta kegunaan Pembangunan demi kemajuan desa.

“Dengan adanya kegiatan Musyawarah ini, diharapkan saran saran dari masyarakat terkait pembangunan yang harus diprioritaskan,” ucap Sertu Tarmuji.

Pada kesempatan tersebut Babinsa mengapresiasi kepada pemerintah desa yang telah memasukan stunting dalam program perencanaan pembangunan desa non fisik.

“Stunting adalah PR kita bersama dengan dimasukkannya program ini dalam perencanaan pembangunan desa merupakan sebuah bukti keseriusan dalam menurunkan kasus Stunting di Kabupaten Lampung Timur khususnya Kecamatan Purbolinggo serta Desa Tanjung Kesuma”,sambung Babinsa.

Baca Juga :  Tingkatkan Komsos, Babinsa Jajaran Kodim 0429/Lamtim Lakukan Inovasi

“Pada tahun 2022 terdapat 25 desa tersebar di 11 Kecamatan menjadi lokus stunting, sedangkan tahun 2023 ini terdapat 15 desa lokus stunting yang tersebar di 6 Kecamatan.

Meskipun hasil tersebut cukup menggembirakan namun angka itu belum mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yaitu sebesar 14%, jadi tugas kita dalam penanganan masalah stunting cukup berat sehingga perlu koordinasi dan sinergi dari semua unsur yang ada”,pungkas Babinsa. (Red)

Dilaporkan oleh : Redaksi Umum