Walikota Metro Merujuk Widya Penderita Gondok Beracun ke RS Hasan Sadikin Bandung

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Kota Metro-(HPN)- Sempat viral aksi sosial penggalangan dana yang dilakukan sejumlah Organisasi Wartawan Metro dan Ormas Pekat-IB Metro untuk warga metode penderita gondok beracun.

Respon cepat, Kini Walikota Metro dr Wahdi Siradjuddin turun langsung melakukan pengecekan ke rumah penderita Grave Diseases atau Hipertiroid alias gondok beracun, di Kota Metro, hari Rabu (1/11/23)

Pemerintah Kota Metro siap membantu pengobatan Widya Apri Susanti umur 40 warga jalan mawar Timur nomor 21 RT 033, RW 006, kelurahan Metro, Kecamatan Metro pusat, tersebut dan memberangkatkannya ke rumah sakit Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat.

Walikota Metro melakukan pengecekan terhadap Kondisi Widya Apri Susanti dan Walikota bahkan memerintahkan rumah sakit Umum Daerah RSUD Ahmad Yani Metro untuk segera merujuk Widya Apri Susanti agar mendapatkan penanganan medis.

Saya mengapresiasi gerakan jumlah organisasi wartawan dan ormas kota metro yang peduli terhadap kondisi kesehatan warga kota setempat,” ucapnya.

Foto, Istimewa

Kemarin saya langsung lihat dan saya minta Kepala dinas kesehatan untuk berkomunikasi dengan teman-teman ini mohon maaf kepada teman-teman bagaimanapun juga penderita ini kan kita tahu kondisinya dengan komunikasi kita seperti ini dalam setiap kasus Saya kira sangat bagus sekali harus kolaborasi semuanya,” kata Wahdi kepada media usai melakukan pengecekan kesehatan penderita gondok beracun.

Pertama kali saya mengucapkan terima kasih kepada semua masyarakat ibu Widya ini sebenarnya adalah pasien yang sudah jadi pasien rawatan di rumah sakit jenderal Ahmad Yani dan membutuhkan perawatan lebih lanjut, kemarin itu disarankan untuk dirujuk,”ujarnya Wahdi.

Baca Juga :  Walikota Metro, Hadiri Rapat Koordinasi Forum CSR Kota Metro

Wahdi menjelaskan, pihaknya bakal melakukan koordinasi dengan RSUD Abdul Moeloek di Bandar Lampung. Namun jika di rumah sakit tersebut belum dapat menangani pasien maka Pemkot akan mendampingi ke RS Hasan Sadikin Bandung,”terangnya.

Ketika saya tanya tadi dari pihak rumah sakit jenderal Ahmad Yani Kabid pelayanan medis dalam hal ini dan dinas kesehatan bahwa ada fasilitas untuk radio terapi gondok beracun ini di rumah sakit Abdul Moeloek. Maka sebaiknya kalau Lampung sudah mampu, rumah sakit harus merujuk ke rumah sakit yang lebih mampu,” paparnya.

“Alhamdulillah katanya rumah sakit Abdul Moeloek sudah ada maka kita rujuk, tapi kalau memang butuh dirujuk ke yang lebih tinggi.

Maka pemerintah kota metro akan mendampingi terus, nanti biar teknisnya ada tim kita sistem rujukannya itu mesti selalu berangkat dari rumah sakit ke tempat itu, dan itu yang lebih baik,” jelasnya.

Foto,Wadir RSUD Ahmad Yani Metro
Foto,Wadir RSUD Ahmad Yani Metro

Dikesempatan itu Wakil direktur wakil bidang pelayanan RSUD Ahmad Yani Hasril Syahdu menjelaskan bahwa Widya Apri Susanti akan dirujuk ke Bandung,”ungkapnya Hasril kepada Media ini.

“Sesuai dengan surat rujukan dokter spesialis penyakit dalam, hal ini dokter Ronald itu menganjurkan rujukan ke Bandung ke rumah sakit Pajajaran atau Hasan Sadikin,” tuturnya.

Baca Juga :  Harmonisasi Pembelajaran: Rapat Tutor SPNF PKBM Ronaa Dan Pelaksanaan Penilaian

Rujukan berobat ke pulau Jawa itu diberikan kepada pasien lantaran fasilitas kesehatan untuk menangani penyakit tersebut belum memadai di RSUD Abdul Moeloek Bandarlampung,”

Tadi di instruksikan lagi oleh pak Walikota Metro untuk sounding ke rumah sakit Abdul Moeloek apakah sudah bisa menangani, setelah kita sounding ternyata masih mereka belum bisa berfungsi dengan maksimal. Maka dari RS Ahmad Yani Metro, kita putuskan akan dibawa ke rumah sakit Hasan Sadikin,”katanya.

Hasril menegaskan bahwa seluruh biaya pengobatan dan transportasi ditanggung oleh pihak Pemkot Metro selain itu RSUD Ahmad Yani juga akan meluncurkan anggaran CSR untuk membantu pengobatan pasien.

Selain itu, untuk pembiayaan pemberangkatan ke sana ditanggung oleh pemerintah kota metro nanti mesti ada bantuan secara khusus juga menggunakan CSR Ahmad Yani.

Hasril juga memperkirakan pengobatan terhadap Widya April Susanti akan berlangsung secara berkelanjutan diperkirakan penanganan hingga penyembuhan bakal memakan waktu 3 hingga 6 bulan.

“Yang jelas ini butuh waktu dan proses yang panjang biasa dengan kasus-kasus tumor ini di fisioterapi akan memakan waktu sekitar 3 sampai 6 bulan pengobatannya secara kontinyu dan itu ditentukan oleh dokter yang menangani ,”pungkasnya. (red/*)

Dilaporkan oleh : Redaksi Umum