Klik Gambar
Bandar Lampung-(HPN)- Gubernur Arinal Djunaidi membuka Rapat Koordinasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) se-Provinsi Lampung, di Hotel Emersia, Rabu (29/11/23).
Gubernur Arinal berharap, kegiatan ini dapat memberikan masukan yang positif bagi Pemerintah Daerah dalam upaya menjaga kerukunan bangsa dan keharmonisan sosial sebagai panggilan tugas bangsa serta dapat menjadi pelopor penggerak toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya menghadapi Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024 di Provinsi Lampung.
Kerukunan Umat Beragama merupakan pondasi bagi keberlangsungan hidup masyarakat berbangsa dan bernegara di Indonesia. Pemeliharaan kerukunan umat beragama menjadi tanggung jawab bersama umat beragama, Pemerintah Daerah dan Masyarakat.
Gubernur Arinal mengajak seluruh pihak, khususnya para pemangku kepentingan, untuk bersama-sama bahu membahu mengelola keberagaman ini dengan baik karena akan menjadi sebuah kekuatan. Namun sebaliknya jika tidak dikelola dengan baik akan menjadi sebuah ancaman disintegrasi bangsa.
Tahun 2024, merupakan Tahun Politik di Indonesia. Pesta Demokrasi 5 tahunan dengan agenda Pemilu Legislatif dan Pilpres menjadi fokus bersama. Potensi ancaman perpecahan ditengah-tengah masyarakat, kata Gubernur, sangat rawan terjadi. Isu Politik Identitas dan Politik Uang masih menjadi momok yang menghantui setiap perhelatan Pemilu.
Bercermin dengan hal tersebut, Gubernur mengajak seluruh stakeholder untuk turut serta memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya Pemilu guna menghasilkan pemimpin-pemimpin yang akan membawa kebaikan bangsa kedepan.
Menurut Gubernur, peran Tokoh Agama dalam rangka meminimalisir potensi kerawanan tersebut sangatlah penting, mengingat Tokoh Agama yang bersentuhan langsung kepada masyarakat.
Gubernur berharap kepada Tokoh Agama untuk dapat mensosialisasikan dan memberikan edukasi tentang geopolitik yang sedang berkembang saat ini, agar tidak terpancing isu-isu negatif yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, serta memberikan pemahaman akan pentingnya menggunakan hak pilih pada 14 Februari 2024 yang akan datang.
Oleh karenanya, melalui kegiatan ini Gubernur berharap agar FKUB terus melakukan upaya penguatan kerukunan dan toleransi secara berkesinambungan.
“Tak kalah pentingnya adalah penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Jangan sampai Bhinneka Tunggal Ika tercela di Lampung ini,” pungkas Gubernur.
Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Lampung, M. Firsada menjelaskan bahwa rakor ini dimaksudkan untuk memfasilitasi peran dan tugas FKUB Provinsi Lampung dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama menghadapi pemilu serentak 2024 di Provinsi Lampung.
Rakor ini diikuti 100 peserta terdiri dari anggota FKUB se-Provinsi Lampung, perwakilan Badan Kesbangpol se-Provinsi Lampung, perwakilan Kantor Kemenag se-Provinsi Lampung, perwakilan Pengurus FKUB se-Provinsi Lampung.
Ketua FKUB Provinsi Lampung, Moh. Bahruddin, menyebutkan bahwa program utama FKUB di tahun 2023 adalah menyamakan persepsi para pemuka agama dan umat beragama untuk berkomitmen melakukan upaya-upaya dan nasihat dalam aspek spiritual untuk pelaksanaan Pemilu 2024.
Melalui rakor ini juga diharapkan dapat menyamakan persepsi dan komitmen bersama, para punggawa kerukunan di Provinsi Lampung agar dengan tulus dan ikhlas memberikan kontribusi yang nyata bagi terwujudnya Pemilu 2024 yang rukun, aman dan damai. (Red)