Klik Gambar
Lampung Timur-Halopaginews.com- Keberadaan sistem irigasi yang handal merupakan sebuah syarat mutlak bagi terselenggaranya sistem pangan nasional yang kuat dan penting bagi sebuah negara.
Sistem Irigasi merupakan upaya yang dilakukan oleh manusia untuk memperoleh air dengan menggunakan bangunan dan saluran buatan untuk mengairi lahan pertaniannya.
Upaya ini meliputi prasarana irigasi, air irigasi, manajemen irigasi, kelembagaan pengelolaan irigasi dan sumber daya manusia. Terkait prasarana irigasi, dibutuhkan suatu perencanaan yang baik, agar sistem irigasi yang dibangun merupakan irigasi yang efektif, efisien dan berkelanjutan, sesuai fungsinya mendukung produktivitas usaha tani.
Sementara dalam dunia pertanian, ada kalender tersendiri mengenai siklus 1 tahunan. Dalam bahasa pertaniannya disebut Musim Tanam (MT). MT ini biasa sampai 3 kali sehingga 1 MT biasanya adalah 4 bulan. Makanya sering disebut MT1 ( musim hujan ), MT2 ( Musim Gadu) dan MT3 ( musim kering ). MT ini akan sangat berkaitan dengan Pola Tanam.
Guna mendukung sekaligus mensukseskan MT2 (Musim Gadu) berbagai perencanaan dan persiapan dilakukan, salah satunya dengan membersihkan saluran air/irigasi pintu air di Desa Tanjung Qencono, Kecamatan Way Bungur, Kabupaten Lampung Timur, Selasa (23/4/2024).
Terlihat antusias para Babinsa, Bhabinkamtibmas, Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) serta warga masyarakat bahu membahu membersihkan saluran irigasi guna menyambut MT2.
Babinsa Koramil 429-02/Way Bungur Sertu Maryanto menyampaikan, pembersihan dilakukan untuk mencegah terjadinya penyumbatan yang menghambat lancarnya aliran air menuju kawasan persawahan petani di Desa Tanjung Qencono.
“Semoga gotong-royong kali ini mampu meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) untuk memelihara kelestarian dan fungsi jaringan irigasi”, tutur Babinsa.
Lebih lanjut Babinsa berharap dengan kegiatan tersebut pengairan bisa berjalan lancar sesuai dengan kebutuhan para petani yang cenderung kesulitan air.
“Kegiatan ini harus dilaksanakan secara berkala mengingat intensitas hujan biasanya mulai menurun pada MT 2 mendatang. Sehingga dengan tercukupinya kebutuhan air dapat meningkatkan produksi pertanian Desa Tanjung Qencono dengan hasil yang maksimal”, tegasnya.
Sementara Ketua P3A Sunarno menyampaikan ucapan terima kasih, dengan hadirnya Babinsa dan Bhabinkamtibmas menambah motivasi para petani untuk terus berkarya sebagai pahlawan pangan.
Pihaknya menambahkan, pelaksanaan gotong-royong yang dimulai dari hulu ke hilir untuk memudahkan air mengalir sehingga tidak ada yang menjadi penghambat. Pembersihan saluran juga dilaksanakan bersamaan dengan air mengalir untuk mempermudah pengerjaan saat pembersihan dilakukan. (EW)