Kakon Tegineneng Tak Berani Datang, Kuasa Hukum Pelecehan Seksual Amggap Muslim Pengecut

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

TANGGAMUS (HP)  – Kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Kepala Pekon Tegineneng, Muslim, memasuki babak baru. Salah satu korban yang berinisial N, menggandeng pengacara Indah Meylan sebagai kuasa hukum untuk menangani kasus tersebut.

Langkah awal yang dilakukan oleh Indah adalah mendatangi kantor Camat Limau untuk difasilitasi mediasi dengan Kepala Pekon Tegineneng. Diantara yang hadir dalam pertemuan itu adalah Camat Limau dan Ketua Apdesi Limau.

“Sebelumnya kami sudah datang, dan minta agar hari ini diadakan mediasi antara korban dengan yang diduga pelaku yakni Kepala Pekon Tegineneng,” kata Indah, Senin (24/06/2024).

Namun, lanjut Indah, pihaknya sangat menyayangkan Kepala Pekon Tegineneng tidak hadir pada pertemuan itu.

“Saya katakan Kepala Pekon Tegineneng ini pengecut. Kalau ketidakhadirannya dikarenakan alasan yang urgen kami bisa maklum, tapi ini kan tidak bisa hadir dikarenakan sesuatu yang masih bisa ditunda,” sesalnya.

Baca Juga :  Agung Seganti Dipastikan Kembali Perkuat Tim Raksasa Proliga JPP

Dilanjutkan Indah, pihaknya masih memberikan waktu untuk bisa dijadwalkan mediasi kembali.

“Kami beri tenggat waktu dua hari lagi itikad baiknya, apabila tidak (diindahkan) kami akan tempuh jalur hukum dan kita akan laporkan ini ke Bupati, Dinas PMD. Terkait dengan kasus tindak pidana pelecehan kami akan lapor ke Polda,” terus Indah.

Kendati demikian Indah mengapresiasi langkah yang sudah dilakukan oleh Camat Limau, Yusef.

“Ini luar biasa kinerja dari pak Camat, Sekcam, Ketua Apdesi, yang memang benar-benar memfasilitasi supaya ini memang terciptanya kondusif perkara ini. Tapi itu tadi oknum dia tidak hadir,” ujarnya.

Baca Juga :  Safrizal : Pemerintah Pekon Pardasuka Selatan Akan Terus Berkomitmen Mendukung Kemajuan Pendidikan

Sementara itu Camat Limau, Yusef, mengatakan bahwa pihaknya sudah berupaya untuk menghadirkan Kepala Pekon Tegineneng dalam mediasi tersebut.

“Saya sudah bertemu. Ketika informasi (dugaan pelecehan seksual) booming kami sempat cari dia, telepon dia tapi teleponnya tidak aktif, akhirnya saya suruh staf saya cari dia. Seyogyanya dia bisa hadir mungkin ada halangan,” terang Yusef.

Yusef juga mengatakan pihaknya masih akan terus mengupayakan untuk bisa terjadi mediasi antara korban dengan Kepala Pekon Tegineneng.

“Tadi disampaikan oleh keterwakilan dari Kepala Pekon, ada Ketua Apdesi, kita akan bersilaturahmi kita akan berkunjung ke rumahnya. Itu bagian dari upaya kami,” pungkasnya.(Tim)

Dilaporkan oleh : redaksi Umum