Klik Gambar
Bandar Lampung (HPN) – Rindu dan haus akan event bergengsi, para Musisi Lampung mengadakan Sigermob Lampung Tahun 2020, yang dilaksanakan di Lapangan Korpri, Gubernuran, Kota Bandar Lampung. Minggu (19/01/2020).
Acara tersebut, dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Chusnunia Chalim (nunik), Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung Qudratul Ikhwan, Himpunan Musisi Lampung, Komunitas Gitar Lampung, Bold People, Bold Riders, dan 250 peserta Musisi se-Lampung.
Dalam sambutannya, Wagub Nunik mengatakan, bahwa ia akan berkomitmen untuk terus memberikan ruang bagi para musisi Lampung agar dapat berkiprah secara kreatif di Daerah Lampung.
“Musisi Lampung harus terus berkiprah kreatif di Daerah, saya akan berkomitmen untuk dapat memberikan ruang bagi para musisi Lampung.” ujar Wagub yang kerap disapa Nunik.
Tak hanya itu, Wagub Chusnunia pun sempat terlihat berbaur tanpa ragu turut serta dalam kerumunan Musisi Lampung.
Dalam kesempatan ini, Nakedwave dan Bian Music Studio berkolaborsi dengan Bold People untuk berpartisipasi dalam event ini, dengan agenda “Making Video Mob” dan silaturahmi antar Musisi Lampung.
Sementara Widi Bian menyampaikan, bahwa ajang tahun ini pecah, antusiasme para seniman musik sangat banyak.
“Antusiasme rekan seniman music lampung sangat kami acungi jempol, walau serba independent, tapi mereka rela membawa equipment masing-masing, bahkan terlihat menggotong alat sendiri, dikarenakan keterbatasan crew, tapi semua bisa enjoy dan buat suasana pecah, next kita pasti gelar lagi event event bermutu sebagai sarana musisi lampung berkreasi.” kata Widi Bian.
“Start dari beberapa event kecil road to sigermob, yang di gelar keliling sejak bulan desember mulai ke kota maupun titik masyarakat lampung untuk sounding sigermob lampung 2020, alhamulillah hari ini kaya mimpi, harapan, lelah para seniman musik sudah terbayarkan.” ujarnya tersenyum.
Kali ini, Sigermob Lampung 2020 hanya membawakan 3 lagu. Yaitu, lagu Bumi Lampung, dengan khas menghadirkan alunan cetik khas Daerah Lampung, The Chainsmoker-closer, dan di tutup dengan lagu penyemangat Indonesia melalui lagu milik Pewee Gaskins – dari mata sang garuda. (Tim)
