BP2MI: Rista, TKW Hongkong Meninggal Bukan Karena Corona

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Lampung Timur (HPN) – Jenazah Rista Triana Dewi, TKW Hongkong asal Desa Sidodadi, Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur tiba di kediamannya pada. Sabtu (18/07/2020) pagi.

Pemulangan jenazah tersebut, disambut langsung oleh pihak keluarga serta dihadiri Sekcam Pekalongan Slamet Haryanto, Kepala Puskesmas Pekalongan Yusi Meilia, Kades Sidodadi Agus, Babinsa dan Babinkamtibmas Pekalongan beserta perangkat Desa setempat.

Nampak suasana haru kian menyelimuti rumah duka saat menyambut jenazah almarhumah Rista, yang berada didalam peti mati. Tentunya atas musibah ini, pihak keluarga sangat merasa sedih dan kehilangan, apalagi bagi sang ayah dari Rista yang bernama Heri Sutopo.

Baca Juga :  Harga Ayam Anjlok Sampai Rp9 Ribu Perkilogram

“Ya Allah, ya Allah,” kalimat yang terucap dari sang ayah saat berdiri tepat di samping peti mati anaknya.

Petugas dari BP2MI menjelaskan, bahwa pekerja Migran bernama Rista Triana Dewi meninggal bukan lantaran Covid-19, Dusta meninggal pada 29 Juni 2020 bertempat di Room 7, FlatA1, 7/F Fierst Guest House Blok A Chunking Mansion, Hongkong. Korban dipastikan meninggal karena bunuh diri.

“Coroner’s Court Hongkong telah melakukan autopsi, namun hasil autopsi belum dapat disampaikan kepada KJRI Hongkong sesuai dengan prosedur yang berlaku,” ujar pegawai BP2MI Muhammad Medi di hadapan puluhan pelayat dan keluarga.

Baca Juga :  Rapat Paripurna DPRD Lamtim Bahas LPPA Anggaran TA 2020

Setelah pihak BP2MI memberikan sambutan dalam penyerahan jenazah, sejumlah keluarga membuka peti untuk melihat kondisi jenazah, suara tangis mulai pecah dan tak terbendung lagi datang dari sejumlah keluarga.

Sekitar pukul 10.00 wib, petugas dan keluarga beserta pelayat membawa jenazah pahlawan devisa menuju tempat peristirahatan terakhir ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sidodadi.

Selaku ayah kandung, Heri Sutopo menjelaskan, meski dengan rasa sedih, namun kelurga tetap harus menerima takdir yang dialami tersebut.

“Ya, anak saya sudah berujung berusaha, tapi yang maha kuasa berkehendak lain.” kata Heri. (Eko)

Dilaporkan oleh : Redaksi Halopaginews