Klik Gambar
Lampung Tengah-(HPN)- Proyek Irigasi PUPR Provinsi Lampung, yang di kerjakan oleh Rekanan Perusahaan Pemenang Lelang dengan Nilai Anggaran Miliyaran Rupiah. Diduga Pembangunan nya terkesan asal-asalan.
Lokasi Pekerjaan Pembangunan Irigasi tersebut di wilayah Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah dan hingga sampai di wilayah Kecamatan Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur. Rabu (25/8/2022)
Pekerjaan Pembangunan Irigasi Ledeng yang dikerjakan melalui perusahaan CV atau PT yakni pimpro dan rekanan dari bandarlampung.
Hasil pantauan dari Tim Media di lapangan melihat ada dugaan kejanggalan pengerjaan pembangunan nya tidak sesuai dengan spek standar aturan. Contohnya seperti halnya dari pemasangan besi yang tidak sesuai standar SNI, dengan menggunakan besi 8 banci, 6 banci, 10 banci, ada dugaan terkesan asal-asalan tidak ada papan nama rab pembangunan tersebut.
Namun tetap di pasang oleh tukang bersama kuli, karena jangka waktu atau batas waktu yang dekat sampai tanggal 28 Agustus 2022.
Terlihat jelas dari foto ini tidak pakai besi balok, yang kedua pekerjaan asal asalan, yang ketiga balok tengah hanya menggunakan besi wermes, dan keempat besi yang tidak beraturan tetap di cor dan ketebalan pengecoran balik hanya 8 cm.
Pada saat awak media konfirmasi kepada kuli bangunan tidak mau di sebutkan namanya, ia mengatakan saya cuma pekerja hari dengan upah dibayar Rp.100.000, -perhari dan tukang dibayar hari Rp.120.000,-perhari, saya ikut bekerja sudah ada 2 bulan lebih, ” ucapnya kuli dan tukang dilokasi pengerjaan.
Selanjutnya, kalau pelaksana pembangunan pekerjaan ini, saya kurang tahu pak, kalau mandornya orang pekalongan, terkait pemasangan besi untuk pengecoran dinding birtkes dengan menggunakan besi 8 kes, kalau untuk seperti kayak cantolan ini ukuran besi 6 banci, karena saya cuma pekerja, karena besi kiriman dari sana, taunya kita disuruh pasang pak, “kata kuli.
Sementara itu, selaku tukang juga mengatakan Rata-rata upah pekerja harian dibayar Rp120.000, – Kuli Rp 100.000,- bisa Kasbon 1 minggu sekali gajian paling lambat 3 minggu sekali, pekerja kuli disini ada 10 orang, lokasi yang di kerjakan pajang lokasi 850 meter,” ucapnya pekerja.
Sedangkan dikerjakan sudah hampir 3 bulan, jangka waktu tinggal 4 hari lagi batas waktu hingga sampai (28/8/22) Desa RG Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah, kami disini tempat tinggal ngontrak, kami bekerja sudah ada 2 bulan lebih, ” terangnya.
“Kalau Pimpro perusahaan Pak Rozi, Ketua pelaksana pak yadi, mandor parno,”
Selain itu, untuk terkait besi untuk saya tidak paham, cuma tau nya saya kerja, pasang langsung dan kalau mau tanya terkait besi segala macam, ke pak parno saja, “jelasnya. (TIM)
Hingga berita ini diterbitkan sesuai konfirmasi pekerja yang ada dilokasi dan dari media ini belum bertemu dengan Ketua pelaksana dan Pimpro.