Klik Gambar
SUKADANA-(HPN)- Wakil Bupati Lampung Timur Azwar Hadi Memimpin Rapat Acara Pertemuan Review Kinerja Penurunan Stunting Kabupaten Lampung Timur yang dilaksanakan di Aula Atas Setdakab Lampung Timur, Selasa (14/3/2023).
Hadir dalam acara tersebut Asisten I, Ka. Bappeda, Kadis P3A Dalduk KB, Kadis Kesehatan, Kadis PMD, Kadis Sosial, Kadis Dikbud, Kadis Perikanan & Peternakan, Kadis LHPKP Camat Sukadana, Camat Jabung, Camat Labuhan Maringgai, Camat Sekampung, Camat Way Jepara, Camat Raman Utara, Camat Batanghari Nuban, Camat Marga Tiga, Camat Bumi Agung, Camat Marga Sekampung, Camat Labuhan Ratu serta Para Kepala Desa.
Mengawali sambutannya Wabup Azwar Hadi, menyampaikan bahwa Karena Kabupaten Lampung Timur Merupakan salahsatu Kabupaten Lokus Stunting Maka harus tetap mengupayakan penanganan dan penanggulangan Stunting. Pada tahun 2022 terdapat 25 Desa Lokus yang harus diupayakan bersama dalam pencegahan dan penurunan sunting. Oleh sebab itu ia meminta setiap OPD terkait dapat melaksanakan tugasnya, “ujarnya.
“Untuk itu, upaya pencegahan dan penurunan stunting bukan hanya merupakan tanggungjawab bidang kesehatan atau salah satu OPD saja tetapi merupakan kegiatan konvergensi yang memerlukan koordinasi lintas program dan lintas sektor OPD terkait.
Seluruh Lembaga/OPD yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan intervensi stunting ini perlu mengetahui dan memahami kebutuhan data yang akan digunakan dalam melaksanakan intervensi pencegahan dan penurunan stunting, “tuturnya.
Selain itu, berdasarkan hasil Survey Status Gizi Indonesia tahun 2022 di Kabupaten Lampung Timur menunjukan angka prevalensi stunting 18,1% ini berarti terjadi peningkatan prevalensi stunting sebanyak 2,8% dibandingkan hasil Survey Status Gizi Indonesia pada tahun 2021 sebesar 15,3%. Ia menghimbau kepada jajarannya untuk bekerja lebih keras dan fokus lagi sehingga prevalensi stunting di kabupaten kita dapat segera diturunkan.
Sementara, hasil evaluasi pelaksanaan intervensi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Lampung Timur yang dilaksanakan secara terpadu lintas sektor bersama dengan PKK tahun 2022 menunjukkan sudah dilaksanakan upaya penurunan stunting baik pada tingkat kabupaten kecamatan maupun desa.
Dan diperlukan kerja keras dan peningkatan koordinasi semua lintas program dan lintas sektor terkait camat kepala desa selaku pemangku wilayah serta stake holder lainnya agar Kabupaten Lampung Timur kedepannya dapat mencapai target penurunan stunting sesuai yang telah ditetapkan secara Nasional yaitu kurang dari 14% pada tahun 2024,” pungkasnya. (ADV)