Walikota Metro, Mengapresiasi Para Pencinta Seni Reog Ponorogo Dari Mudo Manggolo Sakti

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Kota Metro-(HPN)- Terlihat begitu antusiasnya masyarakat Kota Metro padati panggung Utama Festival Putri Nuban 2023 dalam rangka Hari Jadi Kota Metro ke 86.

Tampak Walikota Metro, Wahdi menghadiri sekaligus menyaksikan penampilan Reog Ponorogo dari Mudo Manggolo Sakti di Lapangan Samber Park Kota Metro, Jum’at (23/06/2023) Malam.

Acara tersebut dihadiri oleh Sekertaris Daerah, Ketua TP-PKK, Ketua GOW, Kadis Dispora, Kadis Kominfo, Kadis Catatan Sipil, Kadis Kesehatan, Kadis Perhubungan, Kepala Kesbangpol, Camat dan Lurah se-Kota Metro, serta masyarakat.

Dalam kesempatan ini, Walikota Metro Dr.Wahdi Siradjuddin,menyambut baik serta mengapresiasi para pencinta seni reog khusunya kepada anggota Mudo Manggolo Sakti yang dipimpin oleh Fitri Radiono ini.

Foto, Reog
Foto, Reog

“Seni Budaya Reog Ponorogo perlu dilestarikan dikarenakan salah satu seni yang sudah turun temurun, maka perlu dijaga kelestariannya dengan menjaganya, agar tidak punah dimasa perkembangan jaman seperti ini,” ujarnya.

Baca Juga :  Walikota Metro Menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Jadi Kota Metro Ke-86 Tahun 2023

Wahdi juga menyampaikan agar masyarakat bisa menjaga lingkungan sekitar khususnya di Lapangan Samber Park. Dimana masyarakat Kota Metro adalah masyarakat yang genetiknya hebat dan baik, maka dari itu diharapakan kita semua bisa menjaga lingkungan di Kota Metro.Selain itu Wahdi juga berharap kegiatan ini bisa memberikan efek yang baik, dan multiplayer effect nya bisa tercapai.

“Saya sangat bangga sekali melihat antusias warga yang begitu ramainya pada kesempatan ini. Dengan perayaan hari jadi Kota Metro ini, kita semua bisa bergembira. Selain itu efek yang kedua adalah bisa meningkatkan ekonomi masyarakat melalui Metro Bangga Beli (MB2),” lanjutnya.

Foto, Istimewa
Foto, Istimewa

Masih ditempat yang sama, Fitri Radiono selaku ketua Reog Mudo Manggolo Sakti, menjelaskan bahwa kesenian reog ponorogo ini memiliki arti tersendiri. Reog atau Reyog disebut berasal dari arab yaitu kata Riyokun yang berarti orang yang sudah kembali ke jalan yang benar, jadi ketika melaksanakan kesenian reog ini berarti kita berusaha mencari jalan yang benar atau kembali kejalan kebenaran.

Baca Juga :  Lesty Putri Utami Mengapresiasi Buku Titik Awal WES Sekolah Perempuan Payungi

“Sementara Pono itu artinya wasis dan pinter sementara Rogo itu adalah raga kita, semua itu akan kembali ke muslim sejati kalau raga kita sehat raga kita pinter semuanya jiwa dan raga kita bersatu itu adalah arti dari reog ponorogo tersebut,” jelas Fitri.

Ia juga berharap agar seni Reog Ponorogo di Kota Metro dapat ditampilkan tak hanya ditengah kota saja, tetapi di seluruh sudut Kota Metro.

“Reog ini warisan budaya kita, maka dari itu kita harus bangga bisa memilikinya, terkhusus untuk warga Kota Metro sendiri ini adalah bentuk wujud kita dalam menjaga warisan budaya leluhur,” pungkasnya. (Red)

Dilaporkan oleh : Redaksi Umum