Koalisi Lampung Timur Menggugat, Gelar Aksi Damai di Kantor Bupati Lamtim Terkait BPJS Warga Tidak Mampu

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Lampung Timur-(HPN)- Elemen masyarakat dari berbagai organisasi yamg tergabung dalam Koalisi Lampung Timur Menggugat (KLTM) menilai bahwa ada kejahatan kemanusiaan  setelah Pemkab Lamtim me-Non aktifkan 180.124 BPJS Subsidi untuk Warga Tidak Mampu.

Hal itu disampikan saat mereka menggelar aksi massa menuntut agar Bupati Dawam Rahardjo agar segera mengaktifkan kembali seluruh  BPJS  yang non aktif pertanggal 2 Desember 2023 yang lalu.

Foto, Istimewa
Foto, Istimewa

“Kami dari APKAN Lampung Timur bersama elemen lainnya  terpanggil  untuk menyuarakan 180ribu lebih masyarakat kurang mampu yang BPJSnya di non aktifkan.oleh Pemerintah Lampung timur.”,jelas Husnan Efendi ketua LSM  Aliansi Pemantau Kinerja Aparatur Negara (APKAN) Lampung Timur, (07/12/23).

Lebih lanjut mereka berkomitmen tidak akan tinggal diam dengan ketidak adilan dan  kebijakan yang tidak bijak kepada rakyat.

Baca Juga :  Polres Lamtim Bantu Masyarakat Korban Bencana Puting Beliung

“Kita akan  bergerak, bergerak dan terus bergerak menyuarakan, untuk masyarakat Lampung timur yang lebih baik lagi, seperti yang diketahui bersama,kita baru saja melewati  Elnino yang dampaknya ekonomi masyarakat masih “Senin -kemis”,kebutuhan pokok naik,area pertanian mengalami kekeringan,masyarakat benar benar dalam situasi yang susah.

“Badai belum berlalu tetapi kembali Pemerintah Kabupaten Lampung Timur membuat kebijakan yang tidak berpihak sama sekali terhadap masyarakat dengan menonaktifkan 180 ribu lebih BPJS untuk warga kurang mampu dan dimana hati nurani mereka”,tegasnya.

KLTM  juga menyoroti kinerja 50 anggota DPRD Lamtim yang dinilai lemah dalam pungsi pengawasan

Baca Juga :  Supeno Warga Taman Negeri: Bakso Tulang Rasanya Enak Mantap

” Tuan -tuan anggota Perwakilan rakyat yang duduk disana, mana suara mu, mana kepedulian mu..! ini saatnya kalian berbicara, ini saatnya kalian peduli, mana pengawasan kalian yang  dibayar oleh rakyat untuk bicara dan untuk mengawasi, “terangnya.

“Apakah karena di iming -imingi dengan 500juta diakhir masa jabatan lalu tuan tuan tak perduli lagi terhadap nasib ratusan ribu rakyat yang memilih kalian, coba bupati lampung timur hadir di panggung terbuka ini, “jangan sembunyi ketika rakyat menjerit”,teriaknya.

Diketahui aksi berlangsung damai, terlihat petugas kepolisian dari Polres Lampung Timur berjaga didepan pintu gerbang kantor Bupati Lampung Timur. (Red)

Dilaporkan oleh : Redaksi Umum