Disebut Proyek Mangkrak, Tony Rachman Angkat Bicara

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Tulang Bawang (HPN) – Pemilik Perusahaan Tony Rachman T angkat bicara soal pemberitaan tentang pekerjaan Peningkatan Sarana Dan Prasarana Infrastruktur di tempat ibadah yang berada di Masjid Baitul Rahman/Islamic Center, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulangbawang, yang dianggap mangkrak oleh oknum Wartawan lantaran pada peringatan hari Maulid Nabi tidak ada aktivitas pekerjaan. Sabtu (09/11/19).

Tony Rachman menjelaskan, tidak ada pekerja tukang pada hari Sabtu, guna menghormati Hari Islam yang bertepatan di hari Maulid Nabi Muhammad SAW, karena pihaknya memberikan libur selama 2 hari sampai dengan hari Minggu. Sebab tidak ada kaitannya dengan masalah tukang yang tidak dibayarkan.

“Tenaga pekerja gajian 2 mingguan dan tentu akan di bayarkan, tukang bukan pulang, namun diberi libur karena ada hari islam yang harus kita hormati, yakni hari Maulid Nabi Muhammad SAW, sehingga tukang di liburkan pada hari Sabtu dan minggu.” terangnya.

Baca Juga :  Winarti Laporkan Info Terkini Ke Gubernur dan Mendagri

Selain itu, sambung Toni pemilik Perusahaan menegaskan, adapun tukang yang di pulangkan dikarenakan akan ada pergantian dibagian finishing bangunan, dan juga ada tukang khusus untuk mengerjakan RAP yang ada.

“Tukang yang dipulangkan juga akan diganti sesuai dengan keahlian nya karna tahap pekerjaan islamic ini sudah memasuki tahap finishing, dimana lebih dibutuhkan tenaga tukang terampil.” tandasnya.

Usai Membaca berita “Proyek Islamic Center Menggala Mangkrak, Diduga Upah Pekerja Belum Dibayarkan.” Tony Merasa kaget saat membaca isi berita yang diberi judul tersebut. Menurutnya, ia akan melakukan upaya pengkajian dengan kuasa hukumnya. Sebab hal itu dapat merusak citra baik perusahaannya.

“Saya kaget aja baca judul dan isi beritanya kok seperti itu yang berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada jelas ini merusak citra nama baik perusahaan saya, mungkin saya akan melakukan pengkajian dulu dengan kuasa hukum saya sebelum menempuh jalur hukum yang ada.” ujarnya.

Baca Juga :  Sekdakab Waykanan Hadiri HUT BPRS ke-9 tahun

Ditempat terpisah, hal senada dijelaskan Ketua Gapeksindo Tulangbawang Chaidir Arief langsung menanggapi permasalahan tersebut, bahwa menurutnya pekerjaan yang masih berjalan tidak bisa di bilang mangkrak apalagi pekerjaan tersebut sudah dikerjakan lebih dari 50% .

“Sedangkan progrest kerja pelaksanaan islamic sudah mencapai 60%, Apakah yang maksud proyek mangrak? (tanya Chaidir). Proyek yang pelaksanaannya terabaikan dalam waktu yang lama tidak selesai atau melewati batas waktu pelaksanaan, proyek mangrak apabila tidak di atasi dan terabaikan.” jelasnya melalui Via whatsapp. Sabtu (9/11). (AW)

Dilaporkan oleh : Redaksi Halopaginews